Hari ini ikut UN, malam ketangkap nyabu
A
A
A
Sindonews.com - Seorang siswa SMP, MN (15), terpaksa harus mengikuti Ujian Nasional (UN) di ruang penyidikan narkoba, Kepolisian Resor Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Penyebabnya, Minggu, 21 April 2013, sekira pukul 23.30 Wita malam ia tertangkap nyabu bersama tiga pemakai lainnya. Tiga orang yang menemaninya semuanya orang dewasa, hanya MN yang masih siswa SMP.
"Dia ujian memakai ruangan, dan meja saya. Tadi ada guru dan kepala sekolahnya yang ikut mengawasi," kata Kasat Narkoba Polresta Samarinda, Kompol Bambang B, Senin (22/4/2013).
Tidak hanya menggunakan sabu, MN bersama tiga orang lainnya juga menggunakan ekstasi. Awalnya petugas kepolisian hanya mendapatkan informasi jika ada pesta narkoba di Jalan Rajawali, Samarinda. Saat penggerebekan itulah polisi menemukan MN juga asyik berpesta narkoba.
Saat mengikuti ujian, MN dibawakan peralatan ujian oleh orangtuanya. Ia dibiarkan sendiri di ruang Kasat Narkoba agar fokus mengikuti UN SMP hari pertama dengan materi ujian Bahasa Indonesia.
"Saat kami gerebek, kami menemukan sabu seberat 1,4 gram, inek 0,5 gram, dan alat penghisap sabu. Karena ada pelaku yang masih di bawah umur dan harus mengikuti UN, kami beri kesemopatan untuk tetap mengikuti semua mata ujian UN," kata Bambang.
Usai mengikuti UN, saat ditanya wartawan MN memang mengaku tidak belajar. Ia memilih berpesta sabu ketimbang persiapan mengikuti UN. Ia pun mengaku merasa tidak enak mengikuti UN sendirian.
"Ya gak enak aja, biasanya kan rame-rame di skolah," katanya.
Mengenai soal yang dikerjakan, MN mengaku sanggup mengerjakan materi ujian yang diujikan kepadanya. Bahkan ia mengaku optimis lulus dalam ujian kali ini. "Saya mau lanjut ke SMA nanti," tambah MN.
Penyebabnya, Minggu, 21 April 2013, sekira pukul 23.30 Wita malam ia tertangkap nyabu bersama tiga pemakai lainnya. Tiga orang yang menemaninya semuanya orang dewasa, hanya MN yang masih siswa SMP.
"Dia ujian memakai ruangan, dan meja saya. Tadi ada guru dan kepala sekolahnya yang ikut mengawasi," kata Kasat Narkoba Polresta Samarinda, Kompol Bambang B, Senin (22/4/2013).
Tidak hanya menggunakan sabu, MN bersama tiga orang lainnya juga menggunakan ekstasi. Awalnya petugas kepolisian hanya mendapatkan informasi jika ada pesta narkoba di Jalan Rajawali, Samarinda. Saat penggerebekan itulah polisi menemukan MN juga asyik berpesta narkoba.
Saat mengikuti ujian, MN dibawakan peralatan ujian oleh orangtuanya. Ia dibiarkan sendiri di ruang Kasat Narkoba agar fokus mengikuti UN SMP hari pertama dengan materi ujian Bahasa Indonesia.
"Saat kami gerebek, kami menemukan sabu seberat 1,4 gram, inek 0,5 gram, dan alat penghisap sabu. Karena ada pelaku yang masih di bawah umur dan harus mengikuti UN, kami beri kesemopatan untuk tetap mengikuti semua mata ujian UN," kata Bambang.
Usai mengikuti UN, saat ditanya wartawan MN memang mengaku tidak belajar. Ia memilih berpesta sabu ketimbang persiapan mengikuti UN. Ia pun mengaku merasa tidak enak mengikuti UN sendirian.
"Ya gak enak aja, biasanya kan rame-rame di skolah," katanya.
Mengenai soal yang dikerjakan, MN mengaku sanggup mengerjakan materi ujian yang diujikan kepadanya. Bahkan ia mengaku optimis lulus dalam ujian kali ini. "Saya mau lanjut ke SMA nanti," tambah MN.
(rsa)