20.538 siswa SMP di Depok siap hadapi UN

20.538 siswa SMP di Depok siap hadapi UN
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajat di Depok, tak berjalan mulus. Sebanyak lima sekolah swasta harus kekurangan soal UN. Begitupun saat pelajaran Bahasa Inggris rekaman yang disuguhkan tak terdengar jelas.
Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad. Bahkan katanya, panitia UN tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok lebih siap ketimbang SMU dan sederajat. Untuk itu, pelaksanaan UN tingkat SMP, pada Senin depan, bisa lebih maksimal dan tidak mengulang tingkat SMU.
"Pelaksanaan UN SMA dinilai tidak sempurna, dan Menteri Pendidikan juga sudah meminta maaf. Di Depok ada lima sekolah yang kekurangan soal. Saya minta pada UN SMP tidak terjadi lagi. Panitia harus lebih siap lagi," ujarnya di Balai Kota Depok, Sabtu (20/04/2013).
Menurut Idris, panitia harus mencari tahu penyebab terjadinya kekurangan soal tersebut. Dengan begitu, hal serupa tidak akan terjadi lagi saat pelaksanaan UN SMP. Bahkan di Kalimantan, UN tidak bisa dijalankan, karena soalnya terlambat didistribusian.
"Jumlah pelajar SMP yang ikut UN sebanyak 20.538 siswa. Kami meminta agar pelajar SMP tidak terpengaruh atas ketidaksempurnaan pelaksanaan UN," paparnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah mengetahui apa yang salah dan letak kesalahan yang harus diperbaiki. Maka kekurangan kecil lainnya terkait UN juga tidak akan terjadi, di tahun ajaran mendatang. Selain pengiriman yang sangat terlambat, kekurangan dan kesalahan penggolongan soal-soal UN turut terjadi di tahun ajaran 2013 ini.
"Semoga penyelenggaraan UN SMP Senin nanti, berjalan dengan baik. Senin juga merupakan waktu pelaksanaan ujian susulan, bagi siswa SMA yang minggu ini sakit," tandasnya.
Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad. Bahkan katanya, panitia UN tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok lebih siap ketimbang SMU dan sederajat. Untuk itu, pelaksanaan UN tingkat SMP, pada Senin depan, bisa lebih maksimal dan tidak mengulang tingkat SMU.
"Pelaksanaan UN SMA dinilai tidak sempurna, dan Menteri Pendidikan juga sudah meminta maaf. Di Depok ada lima sekolah yang kekurangan soal. Saya minta pada UN SMP tidak terjadi lagi. Panitia harus lebih siap lagi," ujarnya di Balai Kota Depok, Sabtu (20/04/2013).
Menurut Idris, panitia harus mencari tahu penyebab terjadinya kekurangan soal tersebut. Dengan begitu, hal serupa tidak akan terjadi lagi saat pelaksanaan UN SMP. Bahkan di Kalimantan, UN tidak bisa dijalankan, karena soalnya terlambat didistribusian.
"Jumlah pelajar SMP yang ikut UN sebanyak 20.538 siswa. Kami meminta agar pelajar SMP tidak terpengaruh atas ketidaksempurnaan pelaksanaan UN," paparnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah mengetahui apa yang salah dan letak kesalahan yang harus diperbaiki. Maka kekurangan kecil lainnya terkait UN juga tidak akan terjadi, di tahun ajaran mendatang. Selain pengiriman yang sangat terlambat, kekurangan dan kesalahan penggolongan soal-soal UN turut terjadi di tahun ajaran 2013 ini.
"Semoga penyelenggaraan UN SMP Senin nanti, berjalan dengan baik. Senin juga merupakan waktu pelaksanaan ujian susulan, bagi siswa SMA yang minggu ini sakit," tandasnya.
(san)