Paket soal di foto copy, Wali Kota Samarinda minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Ujian Nasional di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan akan mulai dilaksanakan Jumat, 19 April 2013. Paket soal yang kurang akan digandakan dengan mesin foto copy.
Menanggapi hal itu Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyatakan permintaan maafnya atas pelaksanaan UN yang amburadul tersebut.
"Selaku Walikota dan orangtua murid saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Kalau digandakan, bukan tanggung jawab saya mengenai kualitas kertas, kerahasiaan dan keamanan soal, apalagi hanya dengan perintah lisan," kata Jaang, Kamis (18/4/2013).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 24 sekolah di Samarinda yang belum mendapatkan distribusi soal UN, termasuk satu kelompok Kejar Paket C.
"Ada 2.800 calon peserta UN yang tidak mendapatkan soal. Bahkan, sekolah anak saya, SMA Negeri 10 Samarinda, itu juga belum mendapat soal," keluhnya.
Jaang pun hanya bisa menitipkan salam hormat kepada seluruh orangtua calon peserta UN di Samarinda. Menurutnya, masalah soal UN yang terlambat bahkan tidak ada, bukan menjadi wewenang Walikota.
"Saya titipkan salam hormat, dan permohonan maaf kepada seluruh orangtua siswa," kata Jaang.
Seperti diberitakan sebelumnya, melalui Kepala Dinas Pendidikannya, Kaltim akan melaksanakan UN pada Jumat besok. Penggandaan paket soal dengan foto kopi dijadikan solusi untuk memenuhi kekurangan soal. Bahkan untuk paket soal ke Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara yang jaraknya 10 jam melalui jalur sungai juga paket soal hasil foto copy.
Menanggapi hal itu Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyatakan permintaan maafnya atas pelaksanaan UN yang amburadul tersebut.
"Selaku Walikota dan orangtua murid saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Kalau digandakan, bukan tanggung jawab saya mengenai kualitas kertas, kerahasiaan dan keamanan soal, apalagi hanya dengan perintah lisan," kata Jaang, Kamis (18/4/2013).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 24 sekolah di Samarinda yang belum mendapatkan distribusi soal UN, termasuk satu kelompok Kejar Paket C.
"Ada 2.800 calon peserta UN yang tidak mendapatkan soal. Bahkan, sekolah anak saya, SMA Negeri 10 Samarinda, itu juga belum mendapat soal," keluhnya.
Jaang pun hanya bisa menitipkan salam hormat kepada seluruh orangtua calon peserta UN di Samarinda. Menurutnya, masalah soal UN yang terlambat bahkan tidak ada, bukan menjadi wewenang Walikota.
"Saya titipkan salam hormat, dan permohonan maaf kepada seluruh orangtua siswa," kata Jaang.
Seperti diberitakan sebelumnya, melalui Kepala Dinas Pendidikannya, Kaltim akan melaksanakan UN pada Jumat besok. Penggandaan paket soal dengan foto kopi dijadikan solusi untuk memenuhi kekurangan soal. Bahkan untuk paket soal ke Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara yang jaraknya 10 jam melalui jalur sungai juga paket soal hasil foto copy.
(rsa)