75 Siswa SMA 'menghilang'
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat mencatat pelaksanaan hari pertama UN 2013 di Kabupaten Lahat diwarnai dengan ketidakhadiran 75 siswa dari SMA/SMK/MA.
Seluruh peserta UN tersebut dinyatakan tidak mengikuti ujian tanpa keterangan yang jelas. Jumlah 75 siswa tersebut terdiri dari 48 siswa SMA, 28 siswa SMK dan 6 siswa MA (Madrasah Aliyah).
“Siswa yang tidak hadir UN di hari pertama kemarin, tidak ada keterangan apapun. Yang jelas, kita bisa tahu keterangannya mungkin dua hari lagi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat A Cholil Mansyur, melalui Kasi Pembinaan dan Kurikulum SLTA, Sri Fauzi, Selasa (16/4/2013).
Bagi siswa yang tidak mengikuti UN kata dia, pihaknya akan memberikan keringanan dengan mengikutsertakan siswa tersebut dalam UN susulan.
“Tapi yang berhak mengikuti UN susulan ini adalah siswa yang sakit dengan disertai surat keterangan dari dokter, sehingga kita bisa memberikan keringanan bagi mereka. Akan tetapi, bagi siswa tanpa keterangan apapun tentunya harus bagaimana lagi, siswa tersebut tidak lulus, dan harus mengikuti ujian paket C yang akan dilaksanakan Juli mendatang,” paparnya.
Pada tahun ini, Jumlah peserta UN 2013 tingkat SMA/SMK/MA se Kabupaten Lahat diikuti 5.499 siswa, dengan rincian, peserta SMA berjumlah 3.660 siswa, SMK 1.557 siswa, dan peserta MA sebanyak 282 siswa. Direncanakan pelaksanaan pengumuman kelulusan tingkat SMA/SMK akan dilaksanakan pada 24 Mei mendatang.
Pada hari pertama UN, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai berharap kepada seluruh siswa yang menempuh Ujian Nasional (UN) untuk tidak mempercayai lembaran bocoran soal soal ujian.
Menurutnya, proses pembelajaran serta mempelajari soal soal ditahun tahun sebelumnya merupakan kunci utama untuk bisa menyelesaikan semua soal yang diberikan pada 2013 ini.
“Kerjakan dengan baik, dan semoga semuanya lulus seratus persen. Bukannya mempercayai bocoran soal,” tegas Aswari.
Aswari menegaskan, tingkat kelulusan siswa di Kabupaten Lahat harus mampu menembus angka 99 persen. “Jauhkan keinginan untuk mencontek. Sebaiknya belajar serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk fokus dengan pelajaran yang telah diberikan,” pungkasnya.
Seluruh peserta UN tersebut dinyatakan tidak mengikuti ujian tanpa keterangan yang jelas. Jumlah 75 siswa tersebut terdiri dari 48 siswa SMA, 28 siswa SMK dan 6 siswa MA (Madrasah Aliyah).
“Siswa yang tidak hadir UN di hari pertama kemarin, tidak ada keterangan apapun. Yang jelas, kita bisa tahu keterangannya mungkin dua hari lagi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat A Cholil Mansyur, melalui Kasi Pembinaan dan Kurikulum SLTA, Sri Fauzi, Selasa (16/4/2013).
Bagi siswa yang tidak mengikuti UN kata dia, pihaknya akan memberikan keringanan dengan mengikutsertakan siswa tersebut dalam UN susulan.
“Tapi yang berhak mengikuti UN susulan ini adalah siswa yang sakit dengan disertai surat keterangan dari dokter, sehingga kita bisa memberikan keringanan bagi mereka. Akan tetapi, bagi siswa tanpa keterangan apapun tentunya harus bagaimana lagi, siswa tersebut tidak lulus, dan harus mengikuti ujian paket C yang akan dilaksanakan Juli mendatang,” paparnya.
Pada tahun ini, Jumlah peserta UN 2013 tingkat SMA/SMK/MA se Kabupaten Lahat diikuti 5.499 siswa, dengan rincian, peserta SMA berjumlah 3.660 siswa, SMK 1.557 siswa, dan peserta MA sebanyak 282 siswa. Direncanakan pelaksanaan pengumuman kelulusan tingkat SMA/SMK akan dilaksanakan pada 24 Mei mendatang.
Pada hari pertama UN, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai berharap kepada seluruh siswa yang menempuh Ujian Nasional (UN) untuk tidak mempercayai lembaran bocoran soal soal ujian.
Menurutnya, proses pembelajaran serta mempelajari soal soal ditahun tahun sebelumnya merupakan kunci utama untuk bisa menyelesaikan semua soal yang diberikan pada 2013 ini.
“Kerjakan dengan baik, dan semoga semuanya lulus seratus persen. Bukannya mempercayai bocoran soal,” tegas Aswari.
Aswari menegaskan, tingkat kelulusan siswa di Kabupaten Lahat harus mampu menembus angka 99 persen. “Jauhkan keinginan untuk mencontek. Sebaiknya belajar serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk fokus dengan pelajaran yang telah diberikan,” pungkasnya.
(rsa)