3 lubang asap muncul di rekahan Kawah Timbang
A
A
A
Sindonews.com - Kawah Timbang di Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah masih terus menunjukan aktivitasnya. Tiga lubang asap baru ditemukan tim vulkanologi di sela-sela batuan sekitar kawah. Kepulan asap H2S semakin tinggi dan warga diminta tetap waspada.
Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Batur, masih menunjukan tanda-tanda aktivitasnya. Kepulan asap H2S terlihat makin pekat dan makin banyak.
Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menemukan tiga lubang asap baru di sela-sela bebatuan kawah.
Menurut tim vulkanologi Tunut Pujiarjo, lubang asap ini juga menjadi tempat keluarnya gas beracun. Warga diminta tetap waspada saat berada dalam zona bahaya 1.000 meter.
Sejak 12 April 2013 lalu PVMBG telah mngeluarkan rekomendasi warga di perbolehkan masuk ke zona bahaya, dengan syarat tidak terjadi gempa.
Selain menemukan lubang asap baru, tim vulkanologi juga menemukan endapan belerang di sekitar bibir kawah hingga ketebalan 5 sentimeter. Puluhan bangkai hewan juga di temukan petugas yang melakukan pengukuran di sekitar kawah.
Konsentrasi gas beracun didalam tanah kedalaman 50 meter pada jarak 700 hingga 1.500 meter di area lembah kali sat dan lahan pertanian warga yang berada di sebelah selatan kawah dideteksi masih cukup tinggi.
PVMBG menyatakan, gas beracun bisa tiba-tiba keluar saat ada gempa besar melalui rekahaan pori-pori tanah dan pusat lubang kawah. Warga diminta waspada dan berhati-hati, meski telah di perbolehkan beraktivitas di ladang.
Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Batur, masih menunjukan tanda-tanda aktivitasnya. Kepulan asap H2S terlihat makin pekat dan makin banyak.
Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menemukan tiga lubang asap baru di sela-sela bebatuan kawah.
Menurut tim vulkanologi Tunut Pujiarjo, lubang asap ini juga menjadi tempat keluarnya gas beracun. Warga diminta tetap waspada saat berada dalam zona bahaya 1.000 meter.
Sejak 12 April 2013 lalu PVMBG telah mngeluarkan rekomendasi warga di perbolehkan masuk ke zona bahaya, dengan syarat tidak terjadi gempa.
Selain menemukan lubang asap baru, tim vulkanologi juga menemukan endapan belerang di sekitar bibir kawah hingga ketebalan 5 sentimeter. Puluhan bangkai hewan juga di temukan petugas yang melakukan pengukuran di sekitar kawah.
Konsentrasi gas beracun didalam tanah kedalaman 50 meter pada jarak 700 hingga 1.500 meter di area lembah kali sat dan lahan pertanian warga yang berada di sebelah selatan kawah dideteksi masih cukup tinggi.
PVMBG menyatakan, gas beracun bisa tiba-tiba keluar saat ada gempa besar melalui rekahaan pori-pori tanah dan pusat lubang kawah. Warga diminta waspada dan berhati-hati, meski telah di perbolehkan beraktivitas di ladang.
(ysw)