Petani di Kawah Timbang rugi Rp1,5 M
A
A
A
Sindonews.com - Akibat bencana Kawah Timbang, di Banjarnegara, Jawa Tengah, puluhan petani di Desa Sumberejo yang berdekatan dari Kawah Timbang mengalami kerugian hingga Rp1,5 milliar. Kerugian itu meliputi matinya tanaman, sayuran, dan bunga akibat terkena gas beracun dan gas h2s.
"Tanaman kentang milik saya pada busuk. Ya terpaksa tidak bisa di panen," ujar seorang petani, Dayat, Senin (15/4/2013).
Maka itu, atas kerugian tersebut, para petani berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Karena, selain menanggung kerugian pertanian, ratusan warga juga harus memperbaiki atap rumah mereka yang keropos akibat terkena korosi h2s.
"Total dari 25 hektar kerugian petani setelah kami hitung, Rp1,5 milliar ," jelas Kades Sumberejo, Ibrahim.
Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar, Pusat Vulkanologi Meterologi Bencana dan Geofosika (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi warga bisa masuk ke lahan pertanian di zona bahaya.
Namun, dengan mematuhi syarat dan ketentuan, yakni tidak terjadi gempa dalam 6 jam terakhir, cuaca matahari terik, dan mendapat pengawalan dari petugas.
"Tanaman kentang milik saya pada busuk. Ya terpaksa tidak bisa di panen," ujar seorang petani, Dayat, Senin (15/4/2013).
Maka itu, atas kerugian tersebut, para petani berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Karena, selain menanggung kerugian pertanian, ratusan warga juga harus memperbaiki atap rumah mereka yang keropos akibat terkena korosi h2s.
"Total dari 25 hektar kerugian petani setelah kami hitung, Rp1,5 milliar ," jelas Kades Sumberejo, Ibrahim.
Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar, Pusat Vulkanologi Meterologi Bencana dan Geofosika (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi warga bisa masuk ke lahan pertanian di zona bahaya.
Namun, dengan mematuhi syarat dan ketentuan, yakni tidak terjadi gempa dalam 6 jam terakhir, cuaca matahari terik, dan mendapat pengawalan dari petugas.
(rsa)