Pemkab Demak Diimbau tetapkan status darurat bencana

Jum'at, 12 April 2013 - 09:32 WIB
Pemkab Demak Diimbau...
Pemkab Demak Diimbau tetapkan status darurat bencana
A A A
Sindonews.com - Banjir yang melanda Kabupaten Demak kian meluas. Jika sebelumnya banjir hanya merendam ribuan rumah di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Mijen, kini banjir juga menerjang ratusan rumah yang ada di Desa Jungsemi Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

Kepala Bakorwil 1 Jawa Tengah, Indra Surya mengakui jika banjir di Kabupaten Demak memang kian parah. Sebab selain ketinggian air yang terus meningkat, luasan kawasan yang terendam banjir juga kian banyak.

Menurut Indra, dengan kondisi tersebut, mestinya Pemkab Demak sudah menyatakan wilayahnya darurat bencana banjir. Sebab dengan langkah itu, maka penanganan bencana bisa lebih maksimal baik dari sisi anggaran, personel maupun aspek-aspek lainnya.

"Idealnya seperti itu, karena sudah lewat dari satu hari dan belum ada tanda-tanda banjir surut. Yang berwenang menyatakan kondisi darurat itu pemkab setempat," kata Indra, Jumat (12/4/2013).

Ditanya soal penanganan tanggul Sungai Wulan di belakang Polsek Mijen yang jebol beberapa hari lalu, Indra mengatakan belum bisa dipastikan. Sebab hal itu menunggu air banjir surut. Sebab jika dilakukan sekarang tidak memungkinkan karena debit air masih tinggi dan arus air juga masih deras.

"Sementara ini kita tambal darurat dengan karung. Itu sifatnya hanya untuk mengurangi derasnya air yang masuk ke pemukiman warga," paparnya.

Koordinator Lapangan Tim SAR BPBD Demak, Bambang Saptoro mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal dalam penanganan korban banjir. Pihaknya juga sudah mendistribusikan bantuan kepada para korban banjir. Dan pihaknya juga merencanakan akan mendirikan tenda untuk memudahkan distribusi bantuan kepada para korban.

"Ini kita masih koordinasi dengan Korem. Kita sudah berupaya maksimal dalam penanganan banjir ini. Tapi kondisinya memang seperti ini, lagipula luasan wilayah yang terkena banjir juga luas," cetusnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0930 seconds (0.1#10.140)