Saat kritis ABG dilecehi kemudian dibunuh
A
A
A
Sindonews.com - Kasus penemuan mayat wanita muda di sawah terungkap. Saat rekonstruksi diketahui kalau wanita berumur 17 tahun tersebut diperkosa oleh pelaku saat sedang kritis usai dianiaya.
Kasus pembunuhan pada perempuan muda bernama Dian Oktaviana (17) pada 11 Februari 2013 lalu direkonstruksi dengan menampilkan pelaku yang belakangan diketahui bernama Irfan Junanto alias Gendut (23).
Dalam reka ulang yang dilakukan di lokasi penemuan mayat di parit sawah Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pelaku memperagakan 34 adegan. Sementara pemeran korban digantikan dengan boneka.
Reka ulang diawali dengan adegan saat pelaku mengajak korban naik motor menuju persawahan hingga proses pembunuhan. Dari reka ulang tersebut diketahui Irfan sempat menyetubuhi korban yang sudah kritis akibat cekikan.
Setelah disetubuhi pelaku menghabisi nyawa korban kemudian membuangnya ke parit persawahan dan kabur dengan membawa motor dan barang-barang berharga milik korban.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Andis Arfan Tofani, dari 34 adegan ini beberapa adegan diantaranya belum direncanakan sebelumnya dan diketahui Irfan memiliki keahlian tertentu.
"Ada beberapa fakta yang mengungkapkan kalau pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan menggunakan sarung tangan serta punya keahlian melumpuhkan orang," terangnya di lokasi rekonstruksi, Rabu (10/4/2013).
Andis menambahkan pelaku diketahui pernah mengikuti pelatihan Satpam jadi ia tahu cara menghilangkan jejak.
Dalam rekonstruksi ini polisi menutup semua akses menuju lokasi kejadian demi keselamatan pelaku dari amukan keluarga korban.
Kasus pembunuhan pada perempuan muda bernama Dian Oktaviana (17) pada 11 Februari 2013 lalu direkonstruksi dengan menampilkan pelaku yang belakangan diketahui bernama Irfan Junanto alias Gendut (23).
Dalam reka ulang yang dilakukan di lokasi penemuan mayat di parit sawah Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pelaku memperagakan 34 adegan. Sementara pemeran korban digantikan dengan boneka.
Reka ulang diawali dengan adegan saat pelaku mengajak korban naik motor menuju persawahan hingga proses pembunuhan. Dari reka ulang tersebut diketahui Irfan sempat menyetubuhi korban yang sudah kritis akibat cekikan.
Setelah disetubuhi pelaku menghabisi nyawa korban kemudian membuangnya ke parit persawahan dan kabur dengan membawa motor dan barang-barang berharga milik korban.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Andis Arfan Tofani, dari 34 adegan ini beberapa adegan diantaranya belum direncanakan sebelumnya dan diketahui Irfan memiliki keahlian tertentu.
"Ada beberapa fakta yang mengungkapkan kalau pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan menggunakan sarung tangan serta punya keahlian melumpuhkan orang," terangnya di lokasi rekonstruksi, Rabu (10/4/2013).
Andis menambahkan pelaku diketahui pernah mengikuti pelatihan Satpam jadi ia tahu cara menghilangkan jejak.
Dalam rekonstruksi ini polisi menutup semua akses menuju lokasi kejadian demi keselamatan pelaku dari amukan keluarga korban.
(ysw)