Ini BBM Gerakan Jiwa Korsa untuk 1.000 prajurit
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah pesan singkat (SMS) dan BlackBerry Messenger (BBM) kini beredar di masyarakat luas. Pesan tersebut, diduga dikeluarkan pihak TNI atau oknum yang ingin sengaja membangun simpatik masyarakat terhadap pasukan khusus yang diakui terbesar ketiga di dunia tersebut.
Berdasarkan pesan BBM tersebut tersirat makna jika tindakan yang dilakukan oleh TNI tersebut sebagai solidaritas korps (l'esprit de corps) yang selalu dipegang teguh. Sehingga dinilai menjadi hal yang wajar, bila kemudian muncul rasa bangga dan hormat atas keberanian anggota Koppasus dalam memberikan efek jera kepada mereka yang zalim.
Berikut kutipan lengkap BBM berantai yang beredar di masyarakat:
"PESAN KORSA" Kami menyatakan: rasa BANGGA dan HORMAT serta Siap memimpin GERAKAN JIWA KORSA untuk menjaga keutuhan MORIL PRAJURIT TNI (AD). Apapun yang terjadi yang dilakukan oleh adik-adik kita di Kartosuro bagi saya mereka adalah Pahlawan Pemberani dan ini adalah ASET POTENSI kemampuan Prajurit terlatih untuk membunuh bukan untuk dibunuh. Biarkan dunia tahu dan itu ada efek Jera bagi mereka yang arogan serta mendholimi TNI.
Jangan melihat apa yang dilakukan tetapi mari kita lihat kepada siapa mereka melakukan. Empat pelaku pengeroyokan yang menewaskan satu orang aggota KPS itu adalah Penjahat yang dipelihara dan kepergok takut modus sindikat kejahatannya terbongkar.
Para pemimpin TNI tidak perlu takut kebakaran jenggot tidak perlu bicara citra TNI, tetapi semua dan terbelenggu dalam ketakutan. Hukum Rimba terkadang sangat dibutuhkan ketika Hukum Tinta sudah menjadi ladang orang.
Jadi bagi saya Reaksi Prajurit adalah Prestasi dan Potensi Kemampuan Skil Prajurit (RAIDS) perlu dikembangkan serta disiapkan ketika diperlukan oleh Negara bukan malah dibinasakan. Malam ini juga Hitungan detik Pesan Amanat ini hrs sampai ke 1.000 Prajurit. Terimakasih Salam Korsa buat Pahlawanku disana. ! KOMANDO...!!
Berdasarkan pesan BBM tersebut tersirat makna jika tindakan yang dilakukan oleh TNI tersebut sebagai solidaritas korps (l'esprit de corps) yang selalu dipegang teguh. Sehingga dinilai menjadi hal yang wajar, bila kemudian muncul rasa bangga dan hormat atas keberanian anggota Koppasus dalam memberikan efek jera kepada mereka yang zalim.
Berikut kutipan lengkap BBM berantai yang beredar di masyarakat:
"PESAN KORSA" Kami menyatakan: rasa BANGGA dan HORMAT serta Siap memimpin GERAKAN JIWA KORSA untuk menjaga keutuhan MORIL PRAJURIT TNI (AD). Apapun yang terjadi yang dilakukan oleh adik-adik kita di Kartosuro bagi saya mereka adalah Pahlawan Pemberani dan ini adalah ASET POTENSI kemampuan Prajurit terlatih untuk membunuh bukan untuk dibunuh. Biarkan dunia tahu dan itu ada efek Jera bagi mereka yang arogan serta mendholimi TNI.
Jangan melihat apa yang dilakukan tetapi mari kita lihat kepada siapa mereka melakukan. Empat pelaku pengeroyokan yang menewaskan satu orang aggota KPS itu adalah Penjahat yang dipelihara dan kepergok takut modus sindikat kejahatannya terbongkar.
Para pemimpin TNI tidak perlu takut kebakaran jenggot tidak perlu bicara citra TNI, tetapi semua dan terbelenggu dalam ketakutan. Hukum Rimba terkadang sangat dibutuhkan ketika Hukum Tinta sudah menjadi ladang orang.
Jadi bagi saya Reaksi Prajurit adalah Prestasi dan Potensi Kemampuan Skil Prajurit (RAIDS) perlu dikembangkan serta disiapkan ketika diperlukan oleh Negara bukan malah dibinasakan. Malam ini juga Hitungan detik Pesan Amanat ini hrs sampai ke 1.000 Prajurit. Terimakasih Salam Korsa buat Pahlawanku disana. ! KOMANDO...!!
(rsa)