Banjir di Cepu & Grobogan, korban terdampak 6.889 KK
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 6.889 Kepala Keluarga (KK) di dua Kabupaten Cepu dan Grobogan terkena dampak banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo.
Di Kabupaten Cepu, 1.889 KK terkena dampak. Rumah warga di tiga wilayah, yakni Kecamatan Cepu, Kedung Tuban, dan Kradenan, pun terendam air.
"Di Kecamatan Cepu, banjir mengakibatkan 1.289 KK terdampak secara langsung. Sebanyak 911 rumah, 45 hektare sawah, dan 13,5 hektare tegalan tergenang air," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/4/2012) malam.
Selain itu, banjir juga menggenang di Kecamatan Kedung Tuban, dari Desa Jimbung hingga Wantah, air setinggi satu meter masuk ke rumah warga. Sedikitnya, 50 rumah terendam.
Di Kecamatan Kradenan, yakni di Desa Weni, banjir setinggi satu meter merendam 350 KK dan 10 hektare pertanian. Hal serupa juga terjadi di Desa Patalan, di mana 200 KK terendam air.
Sementara itu, catatan BNPB, banjir di Kabupaten Grobogan terjadi di tujuh kecamatan, yaitu di Kecamatan Purwodadi, Toroh, Brati, Grobogan, Tawangharjo, Pulokulon, dan Klambu.
"Korban jiwa nihil. Namun, sekira 5.000 rumah tergenang dan tujuh tanggul jebol. Tindakan yang sudah dilakukan adalah melakukan evakuasi korban, menyuplai logistik dengan mendirikan 20 dapur umum, penanganan tiga titik tanggul jebol, serta membuat tanggul dari karung pasir," lanjut Sutopo.
Di Kabupaten Cepu, 1.889 KK terkena dampak. Rumah warga di tiga wilayah, yakni Kecamatan Cepu, Kedung Tuban, dan Kradenan, pun terendam air.
"Di Kecamatan Cepu, banjir mengakibatkan 1.289 KK terdampak secara langsung. Sebanyak 911 rumah, 45 hektare sawah, dan 13,5 hektare tegalan tergenang air," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/4/2012) malam.
Selain itu, banjir juga menggenang di Kecamatan Kedung Tuban, dari Desa Jimbung hingga Wantah, air setinggi satu meter masuk ke rumah warga. Sedikitnya, 50 rumah terendam.
Di Kecamatan Kradenan, yakni di Desa Weni, banjir setinggi satu meter merendam 350 KK dan 10 hektare pertanian. Hal serupa juga terjadi di Desa Patalan, di mana 200 KK terendam air.
Sementara itu, catatan BNPB, banjir di Kabupaten Grobogan terjadi di tujuh kecamatan, yaitu di Kecamatan Purwodadi, Toroh, Brati, Grobogan, Tawangharjo, Pulokulon, dan Klambu.
"Korban jiwa nihil. Namun, sekira 5.000 rumah tergenang dan tujuh tanggul jebol. Tindakan yang sudah dilakukan adalah melakukan evakuasi korban, menyuplai logistik dengan mendirikan 20 dapur umum, penanganan tiga titik tanggul jebol, serta membuat tanggul dari karung pasir," lanjut Sutopo.
(rsa)