Bermain boneka, kepala balita di jagal tetangganya hingga putus
A
A
A
Sindonews.com - Kepala seorang anak, Sakinah (4,5), warga Dusun 2 RT 3, Desa Patiunga, Poso Pesisir Selatan, di jagal hingga putus oleh tetangganya, Senin (8/4/2013).
Tak hanya kepala yang putus, kepala Sakinah juga yang putus tersebut juga di tikam oleh tetangganya yang diketahui bernama Pawise (25).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi tadi pagi sekira pukul 09.00 Wita. Hal itu bermula saat Sakinah bermain boneka dengan teman sebayanya, Tiara (5), di dalam rumah neneknya. Namun, saat itu Tiara menuju ke luar rumah sebentar untuk mengambil sesuatu. Saat itu, kondisi rumah nenek Sakinah memang sepi.
Mungkin tahu karena kondisi sepi tersebut, Pawise kemudian datang dan menanyakan keberadaan Sakinah kepada Tiara. Karena masih polos dan tak berfikir buruk, Tiara-pun menujuk keberadaan Sakinah di dalam rumah.
Setelah mendapat informasi tersebut, Pawise dengan mulut mencaci Sakinah langsung melayangkan pedang yang sebelumnya ia sengaja bawa dari rumah. Tanpa ampun, Pawise membabi buta menggorok leher Sakinah hingga putus, dan menikam kepala Sakinah dengan sadis.
Sontak darah segar mengalir deras, dan Sakinah tewas seketika. Pawise-pun kemudian memilih mengambil langkah seribu kaki (kabur).
Atas kejadian tersebut, Tiara kemudian memberitahukan peristiwa yang dilihatnya tersebut sambil menangis. Warga-pun berduyun-duyun mendatangi rumah tempat ajal menjemput Sakinah, si bocah malang.
Tak hanya kepala yang putus, kepala Sakinah juga yang putus tersebut juga di tikam oleh tetangganya yang diketahui bernama Pawise (25).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi tadi pagi sekira pukul 09.00 Wita. Hal itu bermula saat Sakinah bermain boneka dengan teman sebayanya, Tiara (5), di dalam rumah neneknya. Namun, saat itu Tiara menuju ke luar rumah sebentar untuk mengambil sesuatu. Saat itu, kondisi rumah nenek Sakinah memang sepi.
Mungkin tahu karena kondisi sepi tersebut, Pawise kemudian datang dan menanyakan keberadaan Sakinah kepada Tiara. Karena masih polos dan tak berfikir buruk, Tiara-pun menujuk keberadaan Sakinah di dalam rumah.
Setelah mendapat informasi tersebut, Pawise dengan mulut mencaci Sakinah langsung melayangkan pedang yang sebelumnya ia sengaja bawa dari rumah. Tanpa ampun, Pawise membabi buta menggorok leher Sakinah hingga putus, dan menikam kepala Sakinah dengan sadis.
Sontak darah segar mengalir deras, dan Sakinah tewas seketika. Pawise-pun kemudian memilih mengambil langkah seribu kaki (kabur).
Atas kejadian tersebut, Tiara kemudian memberitahukan peristiwa yang dilihatnya tersebut sambil menangis. Warga-pun berduyun-duyun mendatangi rumah tempat ajal menjemput Sakinah, si bocah malang.
(rsa)