TNI AD patut diacungi jempol
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soestyo menyebut langkah cepat TNI AD mengungkap insiden penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan adalah langkah luar biasa.
"Luar biasa! Kita patut memberikan ancungan jempol atas sikap ksatria TNI yang mengumumkan dan mengakui ada anggotanya yang terlibat penyerangan terhadap preman atau penjahat kambuhan di LP Cebongan Sleman," ujar pria akrab disapa Bamsoet ini kepada Sindonews, Jumat (5/4/2013).
Dengan pengakuan itu, TNI otomatis akan mengakhiri beragam spekulasi yang beredar di publik.
"Selanjutnya kita harus serahkan pada proses hukum yang berlaku," tukas Bamsoet.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua tim investigasi TNI AD Brigjen Unggul K Yudhoyono mengumumkan hasil investigasi tim sembilan Mabes TNI AD terkait penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) II B Cebongan, Mlati, Sleman, yang menewaskan empat tahanan.
"Bahwa para pelaku telah mengakui perbuatannya sejak awal dilakukan pada tanggal 29 Maret 2013. Hasil investigasi yang kami peroleh adalah, secara kesatria dan dilandasi kejujuran yang tinggi dan bertanggung jawab," terang Unggul, di Kartika Media Center Jalan Abdurahman Saleh I No 48 Jakarta Pusat.
Unggul mengakui, pelaku penyerangan adalah 11 orang oknum anggota Kopassus dari Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta.
"Serangan LP Cebongan diakui dilakukan oleh oknum TNI AD, dalam hal ini Grup II Kopassus Kartasura," jelasnya.
"Luar biasa! Kita patut memberikan ancungan jempol atas sikap ksatria TNI yang mengumumkan dan mengakui ada anggotanya yang terlibat penyerangan terhadap preman atau penjahat kambuhan di LP Cebongan Sleman," ujar pria akrab disapa Bamsoet ini kepada Sindonews, Jumat (5/4/2013).
Dengan pengakuan itu, TNI otomatis akan mengakhiri beragam spekulasi yang beredar di publik.
"Selanjutnya kita harus serahkan pada proses hukum yang berlaku," tukas Bamsoet.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua tim investigasi TNI AD Brigjen Unggul K Yudhoyono mengumumkan hasil investigasi tim sembilan Mabes TNI AD terkait penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) II B Cebongan, Mlati, Sleman, yang menewaskan empat tahanan.
"Bahwa para pelaku telah mengakui perbuatannya sejak awal dilakukan pada tanggal 29 Maret 2013. Hasil investigasi yang kami peroleh adalah, secara kesatria dan dilandasi kejujuran yang tinggi dan bertanggung jawab," terang Unggul, di Kartika Media Center Jalan Abdurahman Saleh I No 48 Jakarta Pusat.
Unggul mengakui, pelaku penyerangan adalah 11 orang oknum anggota Kopassus dari Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta.
"Serangan LP Cebongan diakui dilakukan oleh oknum TNI AD, dalam hal ini Grup II Kopassus Kartasura," jelasnya.
(lns)