Ngaku polisi, tiga pria perkosa remaja
A
A
A
Sindonews.com - Nasib tragis dialami wanita muda berinisial NS (21) warga Jalan Kenari I Kosan Enter No A3 Rajawali, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Sabtu 27 April 2013 pagi. NS menjadi korban pemerkosaan tiga pria mengaku sebagai anggota polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel.
Tak hanya itu, ketiga pelaku juga merampas dompet berisi uang Rp 2 juta dan satu unit Hanphone (Hp) Nokia milik korban. Kasus pemerkosaan dan perampasan uang dan Hp ini sudah dilaporkan korban Sabtu (red) malam ke Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.
Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG di Polda Sumsel, peristiwa terjadi pada Sabtu (red) pagi saat korban bersama temannya sedang berada di sebuah kamar hotel Berbintang di Jalan Kapten A Rivai, Kecamatan IT I Palembang.
Tiba-tiba dari luar kamar ada tiga orang pria mengetuk pintu kamar hotelnya dan mengaku sebagai angota polisi dari Ditresnarkoba Polda Sumsel. Karena polisi, korban membukakan pintu kamar. Betapa kaget korban, saat masuk ke dalam kamar tiga pelaku mengaku polisi itu langsung melakukan pengeledahan dengan alasan mencari barang-bukti (BB) narkoba.
Setelah memeriksa seluruh sudut kamar, BB narkoba tidak ditemukan. Kemudian ketiga pelaku mengajak korban dan temannya turun ke hotel, untuk naik kedalam mobil pelaku jenis Avanza warna hitam bernomor polisi B 8141 XE. Selanjutnya mobil pelaku mengarah ke kawasan Kenten Laut, Kecamatan Sako Palembang.
Saat melintas di kawasan jalan Keten Laut, teman korban, diturunkan paksa dan kemudian ketiga pelaku kembali membawa korban ke TKP awal atau dalam kamar hotel. Di dalam kamar hotel itulah, korban dipukul pelaku sebanyak dua kali dan digilir dibawah ancaman senjata api.
Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova mengatakan, laporan korban sudah diterima dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum berlaku.
”Sudah ditangani penyidik Reskrim kita dan akan kita dalami lagi keterangan korban termasuk saksi lainnya dan kita belum bisa menyimpulkan apakah pelaku benar-benar polisi atau hanya orang saja mengaku polisi,” ungkap Djarod ketika dihubungi, Minggu 28 April 2013.
Tak hanya itu, ketiga pelaku juga merampas dompet berisi uang Rp 2 juta dan satu unit Hanphone (Hp) Nokia milik korban. Kasus pemerkosaan dan perampasan uang dan Hp ini sudah dilaporkan korban Sabtu (red) malam ke Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.
Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG di Polda Sumsel, peristiwa terjadi pada Sabtu (red) pagi saat korban bersama temannya sedang berada di sebuah kamar hotel Berbintang di Jalan Kapten A Rivai, Kecamatan IT I Palembang.
Tiba-tiba dari luar kamar ada tiga orang pria mengetuk pintu kamar hotelnya dan mengaku sebagai angota polisi dari Ditresnarkoba Polda Sumsel. Karena polisi, korban membukakan pintu kamar. Betapa kaget korban, saat masuk ke dalam kamar tiga pelaku mengaku polisi itu langsung melakukan pengeledahan dengan alasan mencari barang-bukti (BB) narkoba.
Setelah memeriksa seluruh sudut kamar, BB narkoba tidak ditemukan. Kemudian ketiga pelaku mengajak korban dan temannya turun ke hotel, untuk naik kedalam mobil pelaku jenis Avanza warna hitam bernomor polisi B 8141 XE. Selanjutnya mobil pelaku mengarah ke kawasan Kenten Laut, Kecamatan Sako Palembang.
Saat melintas di kawasan jalan Keten Laut, teman korban, diturunkan paksa dan kemudian ketiga pelaku kembali membawa korban ke TKP awal atau dalam kamar hotel. Di dalam kamar hotel itulah, korban dipukul pelaku sebanyak dua kali dan digilir dibawah ancaman senjata api.
Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova mengatakan, laporan korban sudah diterima dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum berlaku.
”Sudah ditangani penyidik Reskrim kita dan akan kita dalami lagi keterangan korban termasuk saksi lainnya dan kita belum bisa menyimpulkan apakah pelaku benar-benar polisi atau hanya orang saja mengaku polisi,” ungkap Djarod ketika dihubungi, Minggu 28 April 2013.
(ysw)