Kurang personel, kinerja Satpol PP memble
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Tana Toraja mengakui selama ini mengalami kesulitan dalam mengamankan peraturan daerah (Perda). Minimnya personel makin dipersulit karena sejumlah anggota diperbantukan disejumlah tempat.
Kepala Satpol PP Tana Toraja, Ruben Poni menyatakan, personel Satpol PP saat ini berjumlah 63 orang. 10 orang diantaranya masih berstatus tenaga honorer dan sisanya 53 berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
"Jumlah personel Satpol PP di Tana Toraja masih jauh dari standar. Ideal, personel Satpol PP di kabupaten berjumlah 150 orang," ujarnya di Makale, Selasa (26/3/2013).
Diakui Ruben, keterbatasan jumlah personel Satpol menyebabkan pihaknya seringkali mengalami kesulitan dalam mengawal aturan yang ditetapkan pemerintah daerah serta melakukan pengamanan lingkungan.
Dirinya berdalih, personel Satpol PP sebagian besar diperbantukan untuk pengamanan sejumlah instansi pemerintahan. Diantaranya, rumah sakit umum daerah (RSUD) Lakipadada dan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben).
Jumlah personel yang diperbantukan di RSUD Lakipadada setiap harinya enam orang. Sementara personil Satpol PP yang diperbantukan di Distamben bertugas menjaga keamanan di enam titik mulut tambang 18 orang.
Personel Satpol PP setiap harinya juga diperbantukan untuk keamanan di rumah jabatan bupati sebanyak lima orang, rumah jabatan wakil bupati sebanyak dua orang dan kantor sekretariat daerah (Setda) sebanyak lima orang. Sisanya, untuk pengamanan kantor bupati dan tenaga administrasi.
"Kami akui, Personel Satpol PP dalam melakukan pengamanan aturan daerah belum maksimal. Personil Satpol PP sebagian besar diperbantukan untuk penjagaan pengamanan instansi pemerintah dan tenaga administrasi," ujarnya.
Ruben mengatakan, pihaknya sudah mengajukan tambahan personel pada formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013.
Kepala Satpol PP Tana Toraja, Ruben Poni menyatakan, personel Satpol PP saat ini berjumlah 63 orang. 10 orang diantaranya masih berstatus tenaga honorer dan sisanya 53 berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
"Jumlah personel Satpol PP di Tana Toraja masih jauh dari standar. Ideal, personel Satpol PP di kabupaten berjumlah 150 orang," ujarnya di Makale, Selasa (26/3/2013).
Diakui Ruben, keterbatasan jumlah personel Satpol menyebabkan pihaknya seringkali mengalami kesulitan dalam mengawal aturan yang ditetapkan pemerintah daerah serta melakukan pengamanan lingkungan.
Dirinya berdalih, personel Satpol PP sebagian besar diperbantukan untuk pengamanan sejumlah instansi pemerintahan. Diantaranya, rumah sakit umum daerah (RSUD) Lakipadada dan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben).
Jumlah personel yang diperbantukan di RSUD Lakipadada setiap harinya enam orang. Sementara personil Satpol PP yang diperbantukan di Distamben bertugas menjaga keamanan di enam titik mulut tambang 18 orang.
Personel Satpol PP setiap harinya juga diperbantukan untuk keamanan di rumah jabatan bupati sebanyak lima orang, rumah jabatan wakil bupati sebanyak dua orang dan kantor sekretariat daerah (Setda) sebanyak lima orang. Sisanya, untuk pengamanan kantor bupati dan tenaga administrasi.
"Kami akui, Personel Satpol PP dalam melakukan pengamanan aturan daerah belum maksimal. Personil Satpol PP sebagian besar diperbantukan untuk penjagaan pengamanan instansi pemerintah dan tenaga administrasi," ujarnya.
Ruben mengatakan, pihaknya sudah mengajukan tambahan personel pada formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013.
(ysw)