Juprius terpilih sebagai Ketua DPD Hanura Lampung
A
A
A
Sindonews.com - Juprius akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Hanura Provinsi Lampung. Juprius mendapatkan 8 suara perwakilan dari Dewan Pimpinan Cabang, 1 suara Wanhat, 1 suara Dewan Pimpinan Daerah, 1 suara dari Perempuan Hanura, 1 suara dari Pemuda Hanura, dan 1 Suara dari DPP, dengan hasil suara 13 dari 19 perwakilan pemilik suara sah.
Juprius sendiri menang dari penyelenggaraan hasil MUSDALUB (Musyawarah Daerah Luar Biasa) Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi Lampung yang di selenggarakan dan di buka oleh Ketua Umumnya, Wiranto di DPP Hanura Pada 21 Maret 2013.
" Ya, peserta Musdalub sepakat Memilih Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Lampung secara aklamasi dan memetapkan pak Juprius sebagai ketua terpilih dengan delapan suara dari perwakilan DPC, Satu suara Wanhat, satu suara dari DPD, satu suara dari pereakilan Perempuan Hanura lampung, satu suara dari perwakilan Pemuda Hanura lampung, dan satu suara dari DPP Hanura," kata Yozi Rizal, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Way Kanan, saat ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Yozi menjelaskan, sidang Musyawarah Daerah Luar Biasa tersebut berlangsung ketat dengan bertarungnya masing masing calon yakni Juprius dan Frans Agung.
"Tapi calon atas nama Frans Agung tidak hadir dalam ruang sidang Musdalub, sehingga sidang di skor selama 30 menit," tukasnya.
Yozi kemudian mengungkapkan, pihaknya terpaksa bersepakat mengganti pimpinan sidang dikarenakan setelah menunggu selama kurang lebih 3 jam, ternyata pimpinan sidang Musdalub tersebut tak kunjung hadir.
Dalam sidang itu sendiri terdiri dari 5 suara antara lain dari DPP 1 orang DPP Harja Dinata, dua orang dari DPD demisioner yakni Napiliyon Aswari dan Nuraini, dua DPC bernama Sunarto dan Derajat.
Adapun ternyata juga ada kader yang menghilang dari arena sidang. Mereka antara lain adalah Harja Dinata dan Nuraini dari unsur DPD.
"kita menyayangkan proses musdalub yamg demikian, terutama sikap pimpinan sidang Harja Dinata yang terlihat kurang mampu mengatur jalannya sidang" tegasnya.
"Padahal kami menunggu dari pukul 19.30 sampai 21.15 saudara Harja Dinata sebagai pimpian sidang tidak kunjung hadir, akhirnya peserta sidang bersepakat mengganti pimpinan sidang, dan sebagai pempinan pengganti sidang terpilih dari DPP yaitu Ibu Elsa Syarief," imbuhnya.
Sidang pun kemudian akhirnya dilanjutkan dan menetapkan tim formatur untuk dibentuk pengurus harian DPD Partai Hanura Provinsi Lampung.
"Akhirnya setelah di pimpin ibu Elsa sidang pun dilanjutkan dan menetapkan tim fofmatur untuk membentuk pengurus harian DPD Hanura Lampung masa bakti 2010 sampai 2015, selambat-lambatnya 3x60 menit untuk di tetapkan," pungkasnya.
Juprius sendiri menang dari penyelenggaraan hasil MUSDALUB (Musyawarah Daerah Luar Biasa) Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi Lampung yang di selenggarakan dan di buka oleh Ketua Umumnya, Wiranto di DPP Hanura Pada 21 Maret 2013.
" Ya, peserta Musdalub sepakat Memilih Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Lampung secara aklamasi dan memetapkan pak Juprius sebagai ketua terpilih dengan delapan suara dari perwakilan DPC, Satu suara Wanhat, satu suara dari DPD, satu suara dari pereakilan Perempuan Hanura lampung, satu suara dari perwakilan Pemuda Hanura lampung, dan satu suara dari DPP Hanura," kata Yozi Rizal, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Way Kanan, saat ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Yozi menjelaskan, sidang Musyawarah Daerah Luar Biasa tersebut berlangsung ketat dengan bertarungnya masing masing calon yakni Juprius dan Frans Agung.
"Tapi calon atas nama Frans Agung tidak hadir dalam ruang sidang Musdalub, sehingga sidang di skor selama 30 menit," tukasnya.
Yozi kemudian mengungkapkan, pihaknya terpaksa bersepakat mengganti pimpinan sidang dikarenakan setelah menunggu selama kurang lebih 3 jam, ternyata pimpinan sidang Musdalub tersebut tak kunjung hadir.
Dalam sidang itu sendiri terdiri dari 5 suara antara lain dari DPP 1 orang DPP Harja Dinata, dua orang dari DPD demisioner yakni Napiliyon Aswari dan Nuraini, dua DPC bernama Sunarto dan Derajat.
Adapun ternyata juga ada kader yang menghilang dari arena sidang. Mereka antara lain adalah Harja Dinata dan Nuraini dari unsur DPD.
"kita menyayangkan proses musdalub yamg demikian, terutama sikap pimpinan sidang Harja Dinata yang terlihat kurang mampu mengatur jalannya sidang" tegasnya.
"Padahal kami menunggu dari pukul 19.30 sampai 21.15 saudara Harja Dinata sebagai pimpian sidang tidak kunjung hadir, akhirnya peserta sidang bersepakat mengganti pimpinan sidang, dan sebagai pempinan pengganti sidang terpilih dari DPP yaitu Ibu Elsa Syarief," imbuhnya.
Sidang pun kemudian akhirnya dilanjutkan dan menetapkan tim formatur untuk dibentuk pengurus harian DPD Partai Hanura Provinsi Lampung.
"Akhirnya setelah di pimpin ibu Elsa sidang pun dilanjutkan dan menetapkan tim fofmatur untuk membentuk pengurus harian DPD Hanura Lampung masa bakti 2010 sampai 2015, selambat-lambatnya 3x60 menit untuk di tetapkan," pungkasnya.
(kri)