Kempes ban, emas 500 gram & Rp21 juta raib

Kamis, 21 Maret 2013 - 19:09 WIB
Kempes ban, emas 500...
Kempes ban, emas 500 gram & Rp21 juta raib
A A A
Sindonews.com - Perhiasan emas seberat 500 gram dan uang Rp21 juta milik Lutfi Jamaluddin asal Sidomukti, Gresik dijarah perampok dari jok tengah mobil Honda CRV di dekat pintu masuk tol Porong. Pelakunya komplotan perampok dengan senjata api (senpi).

Diketahui, saat itu, mobil Honda CRV yang dikemudikan Lutfi Jamaluddin dan adiknya Muftarudin melaju dari arah Pasuruan.

Menjelang tol Porong, ban depan bagian kiri kempes yang membuat Lutfi menepikan mobilnya. Lutfi kemudian keluar mobil untuk mengecek kondisi ban.

Baru keluar dari mobil, Lutfi didekati seorang pelaku sembari menodongkan pistol ke tubuh korban. Meski kaget, korban berontak lalu melawan pelaku yang memegang senpi.

Melihat korbannya melawan, pelaku mengarahkan moncong pistol ke korban. Korban langsung menghindar dan lari bersembunyi di belakang mobil.

Pelaku lainnya kemudian mengambil koper berisi perhiasan emas seberat 500 gram dan uang Rp21 juta yang ditaruh jok tengah. Muftarudin yang ada di dalam mobil saat mendengar tembakan langsung meloncat dan berteriak minta tolong.

Namun pelaku lebih dulu mengambil uang dan perhiasan emas dan kabur ke arah Japanan, Pasuruan. Diperkirakan jumlah pelaku lebih dari empat orang karena di bagian belakang sudah menunggu tiga unit motor.

Disinyalir pelaku sudah menguntit dari belakang dan menggunakan paku agar ban mobil korban kempes dan berhenti. Mereka diperkirakan menebar paku di jalan menjelang masuk tol Porong.

Menurut keterangan Muftarudin, sebelum perampokan berlangsung. Dia bersama kakaknya dari Pasar Singosari, Malang untuk memasarkan perhiasan emasnya.

Setelah itu, mereka pulang dan berhenti di Masjid Cheng Ho, Pandaan, Pasuruan untuk melaksanakan salat Ashar. Diduga pelaku sudah menguntit korban sejak dari Malang.

Muftarudin yang saat kejadian berada di dalam mobil mengaku takut saat melihat peristiwa terjadi. Apalagi ketika melihat kakaknya ditodong pistol oleh dua orang.

"Beruntung kakak saya bisa menghindar dan bersembunyi di belakang mobil sehingga tak terkena tembakan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (21/3/2013).

Saat kakaknya ditembak, Muftarudin berlari minta tolong. Setelah berhasil menggondol perhiasan emas dan uang, komplotan perampok itu kabur.

Muftarudin dan Lutfi Jamaludin kemudian melapor ke Polsek Porong. Bahkan, keduanya dimintai keterangan sampai larut malam.

Terpisah, Kapolsek Porong Kompol Eddy Siswanto yang dihubungi melalui telepon selulernya mengaku wilayahnya tidak ada kejadian apa-apa. “Enggak ada perampokan atau kejadian menonjol," ujarnya.

Dia malah mengaku hanya menangani kasus pengeroyokan dan menangkap tersangkanya di Krembung.

Aksi perampok bersenjata api beberapa hari lalu terjadi di kawasan Krian. Uang milik SPBU di Tropodo, Krian senilai Rp 140 juta yang akan disetor ke Bank Mandiri Krian digasak pelaku.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6512 seconds (0.1#10.140)