Kadar belerang Kawah Timbang melebihi ambang batas
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas Kawah Timbang di Batur Banjarnegara Jawa Tengah dinyatakan terus meningkat. Hal itu lantaran kadar konsentrasi h2 s atau belerang pada jarak 550 meter telah melebihi ambang batas normal hingga 15 ppm.
Berdasarkan pantauan di lapangan, gas beracun masih terus keluar dari Kawah Timbang yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Luncuran gas terlihat menuju ke arah selatan lembah kali dengan jarak luncur sejauh 300 meter. Sedangkan konsentrasi gas co2 yang di ukur dengan alat telematri laju rendah di pusat semburan terus menunjukan tanda-tanda kenaiakan.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Tunut Pujiarto, tim vulkanologi yang melakukan pemeriksaan kadar gas di jarak 550 meter dari pusat semburan menemukan konsentrasi gas h2s atau belerang telah melebihi ambang batas hingga 15 ppm.
"Konsentrasi gas h2s atau belerang telah melebihi ambang batas, dari ambang batas 10 ppm," jelas Tunut, di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Senin (18/3/2013).
Sementara berdasar pantauan dari pos pengamatan Gunung Api Dieng, aktivitas kegempaan Kawah Timbang cenderung menurun.
"Meski demikian konsentrasi gas c02 cenderung terus meningkat," jelas Tunut.
Maka itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak mendekat pada jarak 500 meter dari Kawah Timbang.
Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bagi masyarakat yang mulai merasakan gangguan kesehatan atau pernafasan, bisa langsung mendatangi pos kesehatan di puskesmas atau kecamatan.
Diketahui, status kawah kini masih berada pada level waspada dengan radius aman 500 meter dari pusat semburan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, gas beracun masih terus keluar dari Kawah Timbang yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Luncuran gas terlihat menuju ke arah selatan lembah kali dengan jarak luncur sejauh 300 meter. Sedangkan konsentrasi gas co2 yang di ukur dengan alat telematri laju rendah di pusat semburan terus menunjukan tanda-tanda kenaiakan.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Tunut Pujiarto, tim vulkanologi yang melakukan pemeriksaan kadar gas di jarak 550 meter dari pusat semburan menemukan konsentrasi gas h2s atau belerang telah melebihi ambang batas hingga 15 ppm.
"Konsentrasi gas h2s atau belerang telah melebihi ambang batas, dari ambang batas 10 ppm," jelas Tunut, di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Senin (18/3/2013).
Sementara berdasar pantauan dari pos pengamatan Gunung Api Dieng, aktivitas kegempaan Kawah Timbang cenderung menurun.
"Meski demikian konsentrasi gas c02 cenderung terus meningkat," jelas Tunut.
Maka itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak mendekat pada jarak 500 meter dari Kawah Timbang.
Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bagi masyarakat yang mulai merasakan gangguan kesehatan atau pernafasan, bisa langsung mendatangi pos kesehatan di puskesmas atau kecamatan.
Diketahui, status kawah kini masih berada pada level waspada dengan radius aman 500 meter dari pusat semburan.
(rsa)