Joko sebut istrinya pandai tapi tak bermoral
A
A
A
Sindonews.com - Usai menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Magelang, Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo sebut kalau istrinya pandai namun tidak memiliki moral.
“Kami selalu minta maaf pada istri, ini masalah keluarga kenapa dibawa ke hukum. Kami ingin membina keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,” ungkap Joko di depan para wartawan dan ratusan pendukungnya yang ikut hadir di PN Magelang, Kamis (14/3/2013).
Dalam kesempatan itu, Joko juga menyatakan bahwa istri yang telah dia nikahi sekitar 14 tahun lalu itu memang pandai. Selain pernah aktif di Partai Rakyat Demokratik (PRD), istrinya juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, PKK, dan lain-lain.
“Itulah resiko punya istri pinter, tapi kurang punya moral,” tandasnya.
Dia juga berharap, urusan keluarganya jangan sampai ditunggangi kepentingan-kepentingan politik oleh sejumlah orang yang tidak bertanggungjawab.
“Ini urusan keluarga, jadi saya berharap jangan ada yang menunggangi. Kalau saya terlibat kasus korupsi, maka saya siap turun dari jabatan. Tapi ini, sekali lagi, adalah urusan keluarga,” paparnya.
Selanjutnya, Joko Prasetyo bersama ratusan pendukungnya berjalan kaki keliling Kota Magelang. Diantaranya melalui Jalan A Yani, alun-alun, Jalan Pemuda hingga sampai di rumah dinasnya.
“Mumpung saya tidak ada pekerjaan, saya akan menyapa warga,” katanya sambil tersenyum.
“Kami selalu minta maaf pada istri, ini masalah keluarga kenapa dibawa ke hukum. Kami ingin membina keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,” ungkap Joko di depan para wartawan dan ratusan pendukungnya yang ikut hadir di PN Magelang, Kamis (14/3/2013).
Dalam kesempatan itu, Joko juga menyatakan bahwa istri yang telah dia nikahi sekitar 14 tahun lalu itu memang pandai. Selain pernah aktif di Partai Rakyat Demokratik (PRD), istrinya juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, PKK, dan lain-lain.
“Itulah resiko punya istri pinter, tapi kurang punya moral,” tandasnya.
Dia juga berharap, urusan keluarganya jangan sampai ditunggangi kepentingan-kepentingan politik oleh sejumlah orang yang tidak bertanggungjawab.
“Ini urusan keluarga, jadi saya berharap jangan ada yang menunggangi. Kalau saya terlibat kasus korupsi, maka saya siap turun dari jabatan. Tapi ini, sekali lagi, adalah urusan keluarga,” paparnya.
Selanjutnya, Joko Prasetyo bersama ratusan pendukungnya berjalan kaki keliling Kota Magelang. Diantaranya melalui Jalan A Yani, alun-alun, Jalan Pemuda hingga sampai di rumah dinasnya.
“Mumpung saya tidak ada pekerjaan, saya akan menyapa warga,” katanya sambil tersenyum.
(ysw)