Belum bayar uang LKS, siswa diancam tak ujian
A
A
A
Sindonews.com - Seorang siswi kelas III Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tellu Limpoe, KAbupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Ad (18) mengaku diancam oleh oknum guru di sekolahnya. Jika tidak melunasi pembayaran Lembar Kegiatan Sekolah (LKS) maka tidak dibagikan kartu tes ujian sekolah.
Ironisnya lagi, siswi ini membeberkan kalau kartu tes ujian yang akan dibagikan ke siswa kelas III itu dibeli seharga Rp5.000.
Persoalan siswa yang dibebani sejumlah pembayaran tersebut membuat beberapa siswa yang kurang mampu merasa sulit karena dinilai tidak mampu. Apalagi jumlah yang dimiliki per siswa sebanyak 9 LKS seperti Kimia, Seni Budaya, PKN, Bahasa Indonesia, Fisika, Matematika, Biologi, Bahasa Inggris dan Sejarah.
Menurut Siswi Ad kepada SINDO, bahwa selain harga kartu tes ujian yang akan dibeli Rp5.000 per siswa, juga pembayaran LKS yang dimiliki setiap harus dilunasi.
Jika tidak ancamannya kartu tes ujian tidak akan dibagikan. Menurutnya, dari jumlah buku LKS yang diberli harganya bervariasi seperti Kimia, Biologi, Matematika dibeli seharga Rp15 ribu, LKS bahasa Inggris Rp18 ribu, dan LKS lainnya rata seharga Rp12 ribu.
"Sangat terbebani. Banyak siswa yang kurang mampu terpaksa harus melunasinya untuk mendapatkan kartu tes," bebernya.
Kepala SMAN 1 Tellu Limpoe, Drs Syarifuddin saat dihubungi mengaku tidak tahu menahu adanya ancaman guru seperti itu.
Bahkan ia juga tak tahu mengenai pembagian kartu tes yang harus dibeli siswa. Soal LKS yang diperjualbelikan kepada siswa, kepala Sekolah ini mengaku memberlakukan setiap siswa untuk memilikinya.
"Besok, saya akan pantau disekolah karena saya tidak tahu masalah ini," kata Syarifuddin saat dihubungi SINDO, Kamis (14/3/2013).
Ironisnya lagi, siswi ini membeberkan kalau kartu tes ujian yang akan dibagikan ke siswa kelas III itu dibeli seharga Rp5.000.
Persoalan siswa yang dibebani sejumlah pembayaran tersebut membuat beberapa siswa yang kurang mampu merasa sulit karena dinilai tidak mampu. Apalagi jumlah yang dimiliki per siswa sebanyak 9 LKS seperti Kimia, Seni Budaya, PKN, Bahasa Indonesia, Fisika, Matematika, Biologi, Bahasa Inggris dan Sejarah.
Menurut Siswi Ad kepada SINDO, bahwa selain harga kartu tes ujian yang akan dibeli Rp5.000 per siswa, juga pembayaran LKS yang dimiliki setiap harus dilunasi.
Jika tidak ancamannya kartu tes ujian tidak akan dibagikan. Menurutnya, dari jumlah buku LKS yang diberli harganya bervariasi seperti Kimia, Biologi, Matematika dibeli seharga Rp15 ribu, LKS bahasa Inggris Rp18 ribu, dan LKS lainnya rata seharga Rp12 ribu.
"Sangat terbebani. Banyak siswa yang kurang mampu terpaksa harus melunasinya untuk mendapatkan kartu tes," bebernya.
Kepala SMAN 1 Tellu Limpoe, Drs Syarifuddin saat dihubungi mengaku tidak tahu menahu adanya ancaman guru seperti itu.
Bahkan ia juga tak tahu mengenai pembagian kartu tes yang harus dibeli siswa. Soal LKS yang diperjualbelikan kepada siswa, kepala Sekolah ini mengaku memberlakukan setiap siswa untuk memilikinya.
"Besok, saya akan pantau disekolah karena saya tidak tahu masalah ini," kata Syarifuddin saat dihubungi SINDO, Kamis (14/3/2013).
(ysw)