Masalah warisan, anak bunuh bapak kandung
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria di Nganjuk, Jawa Timur, tega membunuh ayah kandungnya sendiri dengan cara menyembelih lehernya menggunakan sabit. Pelaku berhasil ditangkap polisi, Senin (25/2/2013) malam setelah dilakukan pengejaran dan bersembunyi di pekarangan rumah warga.
Warga Desa Jetis Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur di buat gempar, dengan kabar tewasnya Jaiman (65). Pria yang sudah berusia lanjut tersebut, dikabarkan tewas dengan kondisi mengenaskan diduga akibat dibunuh Gunadi (35) yang tidak lain anak kandungnya sendiri.
Belum diketahui pasti apa motif pelaku membunuh bapaknya, namun beredar dugaan masalah itu timbul karena persoalan warisan. Mohamad Jaenuri, paman pelaku menjelaskan, korban diketahui tewas pertama kali oleh Sukijah (62) istrinya.
Saat itu, Sukijah melihat gelagat pelaku mencurigakan berada di dalam kamar korban. Setelah pelaku pergi, Sukijah bermaksud masuk ke dalam kamar untuk melihat suaminya. Namun alangkah terkejutnya Sukijah, karena di dalam kamar ia melihat suaminya sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah.
Seketika, Sukijah berteriak minta tolong hingga membuat warga sekitar berdatangan. Polisi yang datang ke tkp, langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD nganjuk untuk di otopsi. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga korban tewas akibat dibunuh dengan cara dipukul bagian kepalanya lalu lehernya digorok dengan sabit.
Warga Desa Jetis Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur di buat gempar, dengan kabar tewasnya Jaiman (65). Pria yang sudah berusia lanjut tersebut, dikabarkan tewas dengan kondisi mengenaskan diduga akibat dibunuh Gunadi (35) yang tidak lain anak kandungnya sendiri.
Belum diketahui pasti apa motif pelaku membunuh bapaknya, namun beredar dugaan masalah itu timbul karena persoalan warisan. Mohamad Jaenuri, paman pelaku menjelaskan, korban diketahui tewas pertama kali oleh Sukijah (62) istrinya.
Saat itu, Sukijah melihat gelagat pelaku mencurigakan berada di dalam kamar korban. Setelah pelaku pergi, Sukijah bermaksud masuk ke dalam kamar untuk melihat suaminya. Namun alangkah terkejutnya Sukijah, karena di dalam kamar ia melihat suaminya sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah.
Seketika, Sukijah berteriak minta tolong hingga membuat warga sekitar berdatangan. Polisi yang datang ke tkp, langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD nganjuk untuk di otopsi. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga korban tewas akibat dibunuh dengan cara dipukul bagian kepalanya lalu lehernya digorok dengan sabit.
(stb)