Berdayakan perempuan, FSI keliling nusantara
A
A
A
Sindonews.com - Setahun sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) 2013, sejumlah partai politik mulai gencar mendatangi kantong-kantong suara. Seperti yang dilakukan anak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dalam Forum Suami-Istri (FSI).
Dengan agenda pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesehatan ibu hamil, forum ini menjelahi nusantara. Dimulai dengan menggelar sejumlah bakti sosial di kawasan ibu kota, serta Provinsi Jawa Tengah, kegiatan forum dilanjutkan ke Jawa Timur.
“Bantuan yang disalurkan setiap bulan ini murni dari para kader serta anggota FSI karena totalitas ikut peduli pada nasib kaum perempuan yang belum diberdayakan,” ujar Wakil Ketua FSI Marifah Abdullah Hanif, kepada Sindonews, Minggu (17/2/2013).
Di tempat itu, kegiatan dilangsungkan dua hari, mulai Sabtu dan Minggu yang berakhir hari ini. Selama kegiatan, forum bekerjasama dengan badan otonom perempuan Nahdlatul Ulama (NU).
Di hari pertama, FSI dan PAC Muslimat NU Kecamatan Tarik, Kota Sidoarjo, menyantuni lebih dari 200 anak yatim dan kaum perempuan dhuafa. Mereka mendapat bantuan berupa sembako serta peralatan ibadah.
Kemudian pada gelaran Diba’ Kubro Fatayat di Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, forum bersama PAC Fatayat Sukodono memberikan susu, obat-obatan, serta vitamin bagi ratusan ibu hamil dan perempuan dhuafa. Tak lupa, para pedagang jamu gendong serta pengusaha UKM perempuan juga mendapat pelatihan kewirausahaan
“Setiap bantuan di daerah, sasarannya memang berbeda-beda, sesuai kebutuhan mereka. Bulan depan, Papua menjadi sasaran kita dengan mengupayakan agar kemampuan kerja perempuan diasah,” sambung Ifa, panggilan Marifah.
Ditambahkan dia, agar tepat sasaran, sebelum memberikan bantuan forum melakukan survei. Seperti yang diakukan di Yogyakarta. Mayoritas kaum perempuannya menjadi pedagang kecil maupun wirausaha kecil. Sehingga bantuan yang tepat adalah uang tunai, mesin pembuat kerupuk, dan mesin jahit.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PKB Anik Maslachah mengatakan, dirinya sangat mendukung gerakan FSI. Pasalnya, risiko kematian ibu hamil di Sidoarjo masih tinggi dan cenderung meningkat karena asupan gizinya kurang.
“Laporan yang saya terima, jumlahnya terus meningkat. Makanya kami adakan bakti sosial yang intinya sosialisasi pentingnya nutrisi bagi bumil di Sidoarjo,” ujar Anik.
Dengan agenda pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesehatan ibu hamil, forum ini menjelahi nusantara. Dimulai dengan menggelar sejumlah bakti sosial di kawasan ibu kota, serta Provinsi Jawa Tengah, kegiatan forum dilanjutkan ke Jawa Timur.
“Bantuan yang disalurkan setiap bulan ini murni dari para kader serta anggota FSI karena totalitas ikut peduli pada nasib kaum perempuan yang belum diberdayakan,” ujar Wakil Ketua FSI Marifah Abdullah Hanif, kepada Sindonews, Minggu (17/2/2013).
Di tempat itu, kegiatan dilangsungkan dua hari, mulai Sabtu dan Minggu yang berakhir hari ini. Selama kegiatan, forum bekerjasama dengan badan otonom perempuan Nahdlatul Ulama (NU).
Di hari pertama, FSI dan PAC Muslimat NU Kecamatan Tarik, Kota Sidoarjo, menyantuni lebih dari 200 anak yatim dan kaum perempuan dhuafa. Mereka mendapat bantuan berupa sembako serta peralatan ibadah.
Kemudian pada gelaran Diba’ Kubro Fatayat di Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, forum bersama PAC Fatayat Sukodono memberikan susu, obat-obatan, serta vitamin bagi ratusan ibu hamil dan perempuan dhuafa. Tak lupa, para pedagang jamu gendong serta pengusaha UKM perempuan juga mendapat pelatihan kewirausahaan
“Setiap bantuan di daerah, sasarannya memang berbeda-beda, sesuai kebutuhan mereka. Bulan depan, Papua menjadi sasaran kita dengan mengupayakan agar kemampuan kerja perempuan diasah,” sambung Ifa, panggilan Marifah.
Ditambahkan dia, agar tepat sasaran, sebelum memberikan bantuan forum melakukan survei. Seperti yang diakukan di Yogyakarta. Mayoritas kaum perempuannya menjadi pedagang kecil maupun wirausaha kecil. Sehingga bantuan yang tepat adalah uang tunai, mesin pembuat kerupuk, dan mesin jahit.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PKB Anik Maslachah mengatakan, dirinya sangat mendukung gerakan FSI. Pasalnya, risiko kematian ibu hamil di Sidoarjo masih tinggi dan cenderung meningkat karena asupan gizinya kurang.
“Laporan yang saya terima, jumlahnya terus meningkat. Makanya kami adakan bakti sosial yang intinya sosialisasi pentingnya nutrisi bagi bumil di Sidoarjo,” ujar Anik.
(rsa)