Tim SAR kekurangan perahu untuk tangani banjir Bandung
Sabtu, 16 Februari 2013 - 08:08 WIB

Tim SAR kekurangan perahu untuk tangani banjir Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Badan Penanggulangan Banjir Daerah (BPBD) Bandung, Jawa Barat telah melakukan assesment, koordinasi dengan sejumlah kecamatan yang tertimpa bencana banjir dan tanah longsor. Namun ada kendala dalam menangani bencana itu, di antaranya kekurangan perahu untuk menyisir ke gang-gang pemukiman warga.
Kepala Humas Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo
Purwo Nugroho mengatakan, ada sedikitnya lima kecamatan yang menjadi korban bencana itu.
Lima kecamatan itu antara lain, Arjasari, Rancaekek, Banjara, Daheuhkolot dan Cakuang.
"BPBD Bandung sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan tersebut bekerja sama dengan SKPD terkait melakukan penanggulannya secara bersama-sama," jelas Sutopo ketika dihubungi Sabtu (16/2/2013).
Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyatakan tanggap darurat selama 21 hari terhitung mulai tanggal 7 s/d 28 Februari 2013.
Kesulitan utama dalam penanganan banjir adalah peralatan yang tidak mencukupi untuk melakukan evakuasi yang bisa mengcover seluruh wilayah, khususnya perahu kecil yang bisa masuk ke gang-gang pemukiman.
Adapun kebutuhan mendesak antara lain, perahu karet, perahu kayak, sandang pangan, alas tidur, selimut, terpal ringboy pelampung.
Kepala Humas Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo
Purwo Nugroho mengatakan, ada sedikitnya lima kecamatan yang menjadi korban bencana itu.
Lima kecamatan itu antara lain, Arjasari, Rancaekek, Banjara, Daheuhkolot dan Cakuang.
"BPBD Bandung sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan tersebut bekerja sama dengan SKPD terkait melakukan penanggulannya secara bersama-sama," jelas Sutopo ketika dihubungi Sabtu (16/2/2013).
Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyatakan tanggap darurat selama 21 hari terhitung mulai tanggal 7 s/d 28 Februari 2013.
Kesulitan utama dalam penanganan banjir adalah peralatan yang tidak mencukupi untuk melakukan evakuasi yang bisa mengcover seluruh wilayah, khususnya perahu kecil yang bisa masuk ke gang-gang pemukiman.
Adapun kebutuhan mendesak antara lain, perahu karet, perahu kayak, sandang pangan, alas tidur, selimut, terpal ringboy pelampung.
(lns)