8 bulan siswa SMKN4 Palopo belajar di lantai
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan siswa SMKN 4 Kota Palopo, SUlawesi Selatan sudah delapan bulan terpaksa belajar di lantai. Mereka terpaksa belajar di lantai karena sekolah tersebut kekurangan meja dan kursi.
Pihak sekolah sudah berupaya meminta bantuan ke Pemerintah Kota Palopo dan DPRD Kota Palopo namun hingga kini belum dikabulkan. Padahal ada 120 siswa yang terpaksa belajar di lantai.
Pantauan SINDO, Kamis (14/2/2013), di ruang kelas sepuluh multi media, di dalam ruangan ini sebagian siswanya duduk di lantai dan sebagian lagi duduk di kursi, namun satu kursi di duduki dua orang. Tragisnya, guru pengajar malah tak punya meja dan kursi.
Menurut Juwita salah seorang siswi, belajar dengan cara duduk di lantai sangat tidak nyaman. Mereka berharap pemerintah Kota Palopo cepat memerhatikan sekolah tersebut agar proses belajar dapat lancar dan nyaman.
Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Palopo Muhammad Nasir menyatakan, pihaknya kini sudah berjuang keras untuk mengatasi persoalan kekurangan meja-kursi di SMKN 4.
Sejauh ini sekolah sudah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo, termasuk menghadap anggota DPRD Kota Palopo, namun permintaan itu hingga kini belum dikabulkan.
Selain kekurangan bangku dan kursi, SMKN 4 ini juga kekurangan fasilitas jaringan internet. Untuk materi aplikasi komputer dan internet, sekolah terpaksa meminta bantuan jasa mobil internet kecamatan.
Karena menggunakan mobil internet, proses belajarnya pun jadi ditengah halaman sekolah.
Pihak sekolah sudah berupaya meminta bantuan ke Pemerintah Kota Palopo dan DPRD Kota Palopo namun hingga kini belum dikabulkan. Padahal ada 120 siswa yang terpaksa belajar di lantai.
Pantauan SINDO, Kamis (14/2/2013), di ruang kelas sepuluh multi media, di dalam ruangan ini sebagian siswanya duduk di lantai dan sebagian lagi duduk di kursi, namun satu kursi di duduki dua orang. Tragisnya, guru pengajar malah tak punya meja dan kursi.
Menurut Juwita salah seorang siswi, belajar dengan cara duduk di lantai sangat tidak nyaman. Mereka berharap pemerintah Kota Palopo cepat memerhatikan sekolah tersebut agar proses belajar dapat lancar dan nyaman.
Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Palopo Muhammad Nasir menyatakan, pihaknya kini sudah berjuang keras untuk mengatasi persoalan kekurangan meja-kursi di SMKN 4.
Sejauh ini sekolah sudah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo, termasuk menghadap anggota DPRD Kota Palopo, namun permintaan itu hingga kini belum dikabulkan.
Selain kekurangan bangku dan kursi, SMKN 4 ini juga kekurangan fasilitas jaringan internet. Untuk materi aplikasi komputer dan internet, sekolah terpaksa meminta bantuan jasa mobil internet kecamatan.
Karena menggunakan mobil internet, proses belajarnya pun jadi ditengah halaman sekolah.
(ysw)