Bayi penderita hydrocephallus diminta masuk Jamkesmas

Senin, 11 Februari 2013 - 02:28 WIB
Bayi penderita hydrocephallus...
Bayi penderita hydrocephallus diminta masuk Jamkesmas
A A A
Sindonews.com - Pasangan suami–istri Maulana (24), dan Linda (22), warga Jalan Balam, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Sambas, kota Sibolga meminta agar bayinya, Lisa Aulia (9) bulan, penderita Hydrocephallus terdaftar sebagai penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Permintaan tersebut disampaikan kepada Ketua Komisi III DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, Minggu (10/2/2013).

Berkaitan dengan keberhasilan bayi itu menjalani perobatan di Rumah sakit Umum (RSU) Adam Malik, Medan, beberapa waktu lalu. Hal itu juga tidak terlepas dari peran serta dan dukungan Ketua Komisi III DPRD Kota Sibolga itu yang berusaha menggalang dana dan pengurusan penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi keluarga itu.

Mak itu, Maulana selaku ayah dari Lisa mengucapkan terima kasih kepada DPRD KOta Sibolga, yang telah membantu keluarganya.

"Keadaannya sudah mulai membaik dan tempurung kepalanya sudah mulai mengeras serta bayi kami ini sudah bisa mengangkat dan mengerakkan kepalanya. Kami mengucapkan terima kasih kepada saudara Jamil dan Wali Kota Sibolga serta perangkatnya," ujar Maulana di Sibolga, Sumatera Utara, Minggu (10/2/2013).

Maulana yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir angkutan penumpang ini menuturkan, dalam perobatan itu, anaknya menjalani tiga kali operasi di RSU Adam Malik.

"Namun dalam keberhasilan operasi itu, anak kami masih tetap dalam kontrol kesehatan, sebab selang yang dimasukkan dalam tubuh mungilnya baru bisa dilepas setelah dewasa. Maka itu, kami sangat berharap, anak kami bisa masuk sebagai penerima program Jamkesmas," harapnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori, meminta kepada kedua orangtua bayi penderita Hydrocephallus untuk tidak khawatir. Diungkapkan, pada tahun 2014 mendatang, pemerintah pusat sudah menyiapkan program perlindungan kesehatan semesta bagi seluruh masyarakat.

"Program ini rencananya akan diansuransikan oleh pemerintah, tinggal kita menyiapkan dana sering di sini," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8010 seconds (0.1#10.140)