Mura dikepung banjir, lima kecamatan terendam
A
A
A
Sindonews.com - Lima kecamatan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) diterjang banjir dan membuat sejumlah jalan desa terputus. Kini warga mengandalkan perahu untuk melakukan aktivitas.
Dinas Sosial Kabupaten Mura mencatat, ada lima kecamatan yang masih terendam banjir, yakni, Kecamatan Tuah Negeri, Rawas Ilir di Desa Pauh Desa Translok dan Karang Dapo di Desa Karang Dapo, dan Kecamatan Rupit.
Terparah di kecamatan Tuan Negeri desa Dharmasakti dan Desa Sukakarya. Ratusan rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Kungku. Mirisnya jalan poros desa terputus akibat terjangan banjir. Sehingga warga yang melintas harus menggunakan perahu untuk menuju pemukimannya.
Kepala Dinas Sosial Susilawati Burlian melalui Kasi Organisasi dan Bencana Sosial (Orbansos), Evan Saipani mengatakan banjir yang melanda pemukiman warga merupakan bencana tahunan yang paling parah setiap lima tahun sekali.
"Disinilah peran pihak kecamatan cepat dan tanggap. Sehingga, kejadian bencana datang Dinsos langsung ke lokasi melihat kondisi apakah akan dibangun posko dan dapur umum," ujar Evan, di kantornya, Kamis (31/1/2013).
Menurut Evan, bantuan yang diberikan sifatnya tahunan sehingga diperlukan laporan dari pihak desa melalui kecamatan. Bukan bantuan yang lambat turun ke lapangan tetapi memang ada mekanisme yang dipenuhi.
Sementara itu, Camat Tuan Negeri, Wahyu Wibisono mengatakan, ada 15 rumah terendam banjir didaerah Jembatan Perigi.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut," kata Wahyu singkat.
Terpisah, Aidil (55) warga Desa Darmasakti, air meluap dari sungai dan naik sekira pukul 01.00 Wib, Kamis (31/1/2013) dini hari, sehingga puluhan rumah terendam banjir.
"Kita minta instansi terkait segera memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir. Sebab, warga sangat memerlukan bantuan,"kata dia.
Berdasarkan pantauan dilapangan warga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi banjir susulan. Warga juga sibuk melihat rumah mereka yang terendam banjir dan berupaya mengambil barang yang masih bisa diselamatkan.
Hingga kini hujan deras masih menyelimuti Kabupaten Mura dan sejumlah daerah yang ada.
Dinas Sosial Kabupaten Mura mencatat, ada lima kecamatan yang masih terendam banjir, yakni, Kecamatan Tuah Negeri, Rawas Ilir di Desa Pauh Desa Translok dan Karang Dapo di Desa Karang Dapo, dan Kecamatan Rupit.
Terparah di kecamatan Tuan Negeri desa Dharmasakti dan Desa Sukakarya. Ratusan rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Kungku. Mirisnya jalan poros desa terputus akibat terjangan banjir. Sehingga warga yang melintas harus menggunakan perahu untuk menuju pemukimannya.
Kepala Dinas Sosial Susilawati Burlian melalui Kasi Organisasi dan Bencana Sosial (Orbansos), Evan Saipani mengatakan banjir yang melanda pemukiman warga merupakan bencana tahunan yang paling parah setiap lima tahun sekali.
"Disinilah peran pihak kecamatan cepat dan tanggap. Sehingga, kejadian bencana datang Dinsos langsung ke lokasi melihat kondisi apakah akan dibangun posko dan dapur umum," ujar Evan, di kantornya, Kamis (31/1/2013).
Menurut Evan, bantuan yang diberikan sifatnya tahunan sehingga diperlukan laporan dari pihak desa melalui kecamatan. Bukan bantuan yang lambat turun ke lapangan tetapi memang ada mekanisme yang dipenuhi.
Sementara itu, Camat Tuan Negeri, Wahyu Wibisono mengatakan, ada 15 rumah terendam banjir didaerah Jembatan Perigi.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut," kata Wahyu singkat.
Terpisah, Aidil (55) warga Desa Darmasakti, air meluap dari sungai dan naik sekira pukul 01.00 Wib, Kamis (31/1/2013) dini hari, sehingga puluhan rumah terendam banjir.
"Kita minta instansi terkait segera memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir. Sebab, warga sangat memerlukan bantuan,"kata dia.
Berdasarkan pantauan dilapangan warga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi banjir susulan. Warga juga sibuk melihat rumah mereka yang terendam banjir dan berupaya mengambil barang yang masih bisa diselamatkan.
Hingga kini hujan deras masih menyelimuti Kabupaten Mura dan sejumlah daerah yang ada.
(ysw)