Dihantam kereta, Dewi terpental hingga 30 meter
A
A
A
Sindonews.com – Perlintasan rel Kereta Api (KA) kembali menelan korban jiwa. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio hancur dihantam KA saat melintas di pintu perlintasan SMK Negeri 1 Lahat Kelurahan Bandar Agung Lahat, sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (26/1/2013) siang.
Dalam kejadian nahas tersebut, Dewi Sartika (15) warga Desa Petikal Lama Kecamatan Kikim Timur tewas setelah motor yang dikendarainya bersama pria yang belum diketahui identitasnya tersebut disambar KA.
“Kejadianya sangat cepat. Kalau KA sudah berkali kali memberi tanda lewat sirene mereka. Tapi sepertinya mereka tetap berusaha menyeberang. Mungkin ada sekitar 30 meter mereka terpental,” ujar Edi salah seorang warga setempat, Sabtu (26/1/2013).
Menurutnya, setelah kejadian tersebut, KA yang datang dari Lahat hendak ke Palembang ini sempat berhenti namun kemudian kembali melanjutkan perjalanannya, setelah petugas KA lain yang datang ke TKP.
Sementara korban sendiri, langsung dilarikan warga ke RSUD Lahat. Nahas bagi Dewi, karena luka-lukanya cukup parah akhirnya menghembuskan nafar di rumah sakit.
“Saat tiba di RSUD keduanya masih bernyawa. Namun karena luka yang parah, upaya maksimal kita tidak berhasil,” ujar Mamak, salah satu petugas RSUD di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Lahat.
Suasana RSUD Lahat, khususnya di IGD sendiri penuh dengan isak tangin keluarga korban yang datang. Bahkan, rekan korban, guru serta keluarga yang ada mendatangi ruang perawatan, dan langsung menitikkan air mata kesedihannya.
Terpisah, salah satu perwakilan petugas PT KAI Lahat mengakui mendapatkan informasi peristiwa tersebut dari masinis kereta rangkaian BBM yang baru saja berangkat dari Stasiun Lahat.
Saat dijumpai di lokasi kejadian, satu unit motor sudah terpental ditepi rel, dan dua korbannya sudah diketahui kemudian meninggal dunia di RSUD Lahat.
“Kami dapat laporan, bersama petugas Polsuska langsung cek ke TKP, dan benar saja, ada korban dua orang yang tertabrak KA rangkaian BBM, dan saat ini sudah meninggal,” pungkas pegawai yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Dalam kejadian nahas tersebut, Dewi Sartika (15) warga Desa Petikal Lama Kecamatan Kikim Timur tewas setelah motor yang dikendarainya bersama pria yang belum diketahui identitasnya tersebut disambar KA.
“Kejadianya sangat cepat. Kalau KA sudah berkali kali memberi tanda lewat sirene mereka. Tapi sepertinya mereka tetap berusaha menyeberang. Mungkin ada sekitar 30 meter mereka terpental,” ujar Edi salah seorang warga setempat, Sabtu (26/1/2013).
Menurutnya, setelah kejadian tersebut, KA yang datang dari Lahat hendak ke Palembang ini sempat berhenti namun kemudian kembali melanjutkan perjalanannya, setelah petugas KA lain yang datang ke TKP.
Sementara korban sendiri, langsung dilarikan warga ke RSUD Lahat. Nahas bagi Dewi, karena luka-lukanya cukup parah akhirnya menghembuskan nafar di rumah sakit.
“Saat tiba di RSUD keduanya masih bernyawa. Namun karena luka yang parah, upaya maksimal kita tidak berhasil,” ujar Mamak, salah satu petugas RSUD di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Lahat.
Suasana RSUD Lahat, khususnya di IGD sendiri penuh dengan isak tangin keluarga korban yang datang. Bahkan, rekan korban, guru serta keluarga yang ada mendatangi ruang perawatan, dan langsung menitikkan air mata kesedihannya.
Terpisah, salah satu perwakilan petugas PT KAI Lahat mengakui mendapatkan informasi peristiwa tersebut dari masinis kereta rangkaian BBM yang baru saja berangkat dari Stasiun Lahat.
Saat dijumpai di lokasi kejadian, satu unit motor sudah terpental ditepi rel, dan dua korbannya sudah diketahui kemudian meninggal dunia di RSUD Lahat.
“Kami dapat laporan, bersama petugas Polsuska langsung cek ke TKP, dan benar saja, ada korban dua orang yang tertabrak KA rangkaian BBM, dan saat ini sudah meninggal,” pungkas pegawai yang enggan disebutkan namanya tersebut.
(ysw)