Ajaran baru, siswa SLTA dapat Rp1,2 juta
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemerintah Provinsi Jawa barat (Pemprov Jabar) akan mengalokasikan Rp1,2 juta per siswa setiap tahun. Kebijakan ini akan berlaku pada tahun ajaran mendatang.
GUbernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan, pemberian dana tersebut berlaku untuk semua siswa tingkat SLTA, baik SMA, SMK maupun MA. Kebijakan tersebut dilakukan guna menciptakan warga Jabar yang memiliki daya saing dengan warga Provinsi lainnya.
“Kita sedang merancang mulai bulan Juli 2013 ini per kepala untuk tingkat SMA,SMK dan MA mendapatkan Rp. 1, 2 juta per tahun. Pelaksanaannya pada tahun ajaran baru mendatang,” kata Heryawan saat meresmikan jalan KH Abdul Halim, Rabu (23/1/2013).
Dijelaskan dia, dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan pada tahun 2018 mendatang, seluruh warga Jabar bisa mengenyam pendidikan minimal hingga tingkat SLTA. Sehingga, SDM Provinsi Jabar memiliki daya saing yang tinggi.
“Mudah-mudahan, tahun 2018 mendatang seluruh warga Jabar sudah tamat SD/SMP/SMA. Dan program pendidikan 12 tahun sudah berhasil,” tegas dia.
Lebih jauh Heryawan menegaskan, kebijakan tersebut bukan merupakan alat kampanye, terkait pencalonannya pada Pilgub Jabar 24 Februari mendatang.
“Ini bukan kampanye, sehingga disebut curi star. Tapi ini program untuk tahun 2013 ini yang pelaksanannya pada tahun ajaran mendatang,” papar dia.
GUbernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan, pemberian dana tersebut berlaku untuk semua siswa tingkat SLTA, baik SMA, SMK maupun MA. Kebijakan tersebut dilakukan guna menciptakan warga Jabar yang memiliki daya saing dengan warga Provinsi lainnya.
“Kita sedang merancang mulai bulan Juli 2013 ini per kepala untuk tingkat SMA,SMK dan MA mendapatkan Rp. 1, 2 juta per tahun. Pelaksanaannya pada tahun ajaran baru mendatang,” kata Heryawan saat meresmikan jalan KH Abdul Halim, Rabu (23/1/2013).
Dijelaskan dia, dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan pada tahun 2018 mendatang, seluruh warga Jabar bisa mengenyam pendidikan minimal hingga tingkat SLTA. Sehingga, SDM Provinsi Jabar memiliki daya saing yang tinggi.
“Mudah-mudahan, tahun 2018 mendatang seluruh warga Jabar sudah tamat SD/SMP/SMA. Dan program pendidikan 12 tahun sudah berhasil,” tegas dia.
Lebih jauh Heryawan menegaskan, kebijakan tersebut bukan merupakan alat kampanye, terkait pencalonannya pada Pilgub Jabar 24 Februari mendatang.
“Ini bukan kampanye, sehingga disebut curi star. Tapi ini program untuk tahun 2013 ini yang pelaksanannya pada tahun ajaran mendatang,” papar dia.
(ysw)