Terendam, dua SD diliburkan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Kulonprogo, terpaksa meliburkan dua sekolah dasar di wilayah Kecamatan Lendah. Menyusul hujanderas yang menyebabkan banjir dan menggenangi sekolah.
“Ada dua SD yang terpaksa kami liburkan, yakni SD Bonosoro dan SD Bangeran,” jelas Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo Riyadi Sunarto, Jumat (18/1/2013).
Menurut Didik, sapaan akrabnya, hujan deras yang mengguyur telah menyebabkan sekira 500 rumah warga terendam di wilayah Panjatan, Galur dan Lendah. Siang ini air mulai surut, namun masih merendam ribuan hektar tanaman. Warga sendiri bersiaga menghadapi banjir susulan.
“Bersama Tagana,kita juga bangun dapur umum di Panjatan,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, hampir setiap tahun kawasan ini mejadi langganan banjir. Sebenarnya pemkab bersama warga telah mengantisipasi banjir. Salah satunya dengan mneghilangkan tanaman enceng gondok yang memenuhi sepanjang aliran Sungai Gunsheiro.
“Solusinya mungkin dilebarkan, dan kita akan koordinasi dengan provinsi,” tutur Hasto.
“Ada dua SD yang terpaksa kami liburkan, yakni SD Bonosoro dan SD Bangeran,” jelas Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo Riyadi Sunarto, Jumat (18/1/2013).
Menurut Didik, sapaan akrabnya, hujan deras yang mengguyur telah menyebabkan sekira 500 rumah warga terendam di wilayah Panjatan, Galur dan Lendah. Siang ini air mulai surut, namun masih merendam ribuan hektar tanaman. Warga sendiri bersiaga menghadapi banjir susulan.
“Bersama Tagana,kita juga bangun dapur umum di Panjatan,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, hampir setiap tahun kawasan ini mejadi langganan banjir. Sebenarnya pemkab bersama warga telah mengantisipasi banjir. Salah satunya dengan mneghilangkan tanaman enceng gondok yang memenuhi sepanjang aliran Sungai Gunsheiro.
“Solusinya mungkin dilebarkan, dan kita akan koordinasi dengan provinsi,” tutur Hasto.
(rsa)