Puting beliung rusak 8 rumah di Pasuruan
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan delapan rumah di empat desa di Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) rusak. Angin puting beliung tersebut memporak-porandakan lima rumah di Desa Sedarum, dan Nguling, satu rumah di Desa Watestani, dan dua rumah di Desa Wotgalih.
Angin puting berliung tersebut terjadi pada Minggu 13 Januari 2013, kemarin malam. Dua rumah di Desa Wotgalih rusak berat tertimpa pohon tumbang. Selain rumah, angin puting beliung juga merobohkan pepohonan dan atap gedung Polindes dan Madrasah Diniyah Miftahul Ulum di Desa Sedarum.
Dua rumah yang bersebelahan tersebut milik Nurudin (41), dan Syaiful Anwar (45). Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam bencana angin kencang tersebut. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
Menurut Nurudin, angin puting beliung yang melanda desanya berlangsung singkat. Saat kejadian, dia tengah berada di ruang keluarga rumahnya.
"Suara gemuruh angin hanya sebentar. Dari belakang rumah, tiba-tiba terdengar suara pohon tumbang dan menimpa atap dapur," kata Nurudin, Senin (14/1/2013).
Meski rumahnya tertimpa pohon sukun setinggi 25 meter, tidak seorang keluarganya yang mengalami luka-luka. Namun atap genteng di dapurnya rusak parah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko menyatakan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada warga. Sehingga rumah warga yang rusak ringan bisa ditempati kembali.
Angin puting berliung tersebut terjadi pada Minggu 13 Januari 2013, kemarin malam. Dua rumah di Desa Wotgalih rusak berat tertimpa pohon tumbang. Selain rumah, angin puting beliung juga merobohkan pepohonan dan atap gedung Polindes dan Madrasah Diniyah Miftahul Ulum di Desa Sedarum.
Dua rumah yang bersebelahan tersebut milik Nurudin (41), dan Syaiful Anwar (45). Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam bencana angin kencang tersebut. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
Menurut Nurudin, angin puting beliung yang melanda desanya berlangsung singkat. Saat kejadian, dia tengah berada di ruang keluarga rumahnya.
"Suara gemuruh angin hanya sebentar. Dari belakang rumah, tiba-tiba terdengar suara pohon tumbang dan menimpa atap dapur," kata Nurudin, Senin (14/1/2013).
Meski rumahnya tertimpa pohon sukun setinggi 25 meter, tidak seorang keluarganya yang mengalami luka-luka. Namun atap genteng di dapurnya rusak parah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko menyatakan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada warga. Sehingga rumah warga yang rusak ringan bisa ditempati kembali.
(rsa)