RSBI ditutup, perlu format baru
A
A
A
Sindonews.com - Pasca ditutupnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pemerintah perlu mencari format baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Pengamat Pendidikan dari IKIP PGRI Semarang, Zainal Arifin mengatakan, RSBI memang dipersiapkan secara khusus untuk mendongkrak kualitas pendidikan Indonesia, terutama untuk menghadapi pasar bebas, dengan menyediakan sumber SDM berkualitas.
“Beberapa tahun ke depan kita akan menghadapi Pasar Bebas. Salah satu sektor yang akan diperdagangkan adalah Sektor Jasa," terangnya, Rabu (/1/2013).
Ia menegaskan, pendidikan masuk dalam sektor tersebut. Artinya, pendidikan juga termasuk komoditas yang akan diperjualbelikan.
Jangan sampai pada saat pasar bebas berlangsung, pendidikan Indonesia masih dalam keadaan carut-marut.
“Harus segera dicari formula baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita. Tapi ingat, jangan menggunakan RSBI lagi. Bagaimanapun keadaannya RSBI harus ditutup,” pungkasnya.
Pengamat Pendidikan dari IKIP PGRI Semarang, Zainal Arifin mengatakan, RSBI memang dipersiapkan secara khusus untuk mendongkrak kualitas pendidikan Indonesia, terutama untuk menghadapi pasar bebas, dengan menyediakan sumber SDM berkualitas.
“Beberapa tahun ke depan kita akan menghadapi Pasar Bebas. Salah satu sektor yang akan diperdagangkan adalah Sektor Jasa," terangnya, Rabu (/1/2013).
Ia menegaskan, pendidikan masuk dalam sektor tersebut. Artinya, pendidikan juga termasuk komoditas yang akan diperjualbelikan.
Jangan sampai pada saat pasar bebas berlangsung, pendidikan Indonesia masih dalam keadaan carut-marut.
“Harus segera dicari formula baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita. Tapi ingat, jangan menggunakan RSBI lagi. Bagaimanapun keadaannya RSBI harus ditutup,” pungkasnya.
(ysw)