Tiga proyek Disdik Kota Batu terbengkalai

Sabtu, 15 Desember 2012 - 00:21 WIB
Tiga proyek Disdik Kota Batu terbengkalai
Tiga proyek Disdik Kota Batu terbengkalai
A A A
Sindonews.com - Penahanan enam pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu membuat tiga proyek di Disdik senilai Rp1,5 miliar terbengkalai.

Tiga proyek pemerintah dibidang pendidikan yang terbengkalai itu adalah pengadaan sepatu untuk siswa SMA dan SMK senilai Rp945 juta. Proyek pengadaan komputer dan printer senilai Rp293 juta, dan proyek pengadaan alat peraga pendidikan edukatif (APE) senilai Rp318 juta.

Kegagalan pelaksanaan proyek, selain karena faktor takut terjerat hukum. Karena contoh barang yang ditawarkan rekanan Pemkot Batu tidak sesuai spesifikasi. Selain itu karena faktor mepetnya waktu pengumuman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Proses lelang dilakukan akhir November kemarin saja.

Kabag Pembangunan, Kota Batu Eko Suhartono menyatakan, mepetnya waktu lelang. Sehingga tidak mungkin dibuka lelang tahap kedua dan ketiga.

"Kita sebatas tim teknis pelelangan di LPSE. Soal alasan lebih detail kenapa tidak dibuka lelang tahap kedua. Yang tahu adalah pejabat Dindik, Kota Batu," ucap Eko Suhartono.

Pelaksana tugas (Plt) Disdik, Kota Batu Budi Santoso tidak menyangkal kalau ada beberapa proyek Disdik batal dikerjakan akhir tahun ini.

Panitia pengadaan barang baru terbentuk Agustus kemarin. Lalu banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan juga. Maka proses lelang untuk tiga jenis barang itu terlambat dilakukan.

"Masalah hukum yang menjerat pejabat Disdik memang persoalan utamanya. Tapi kami yakin masih bisa mengerjakan beberapa proyek sudah diagendakan sejak awal tahun 2012 lalu," beber dia.

Kendati begitu, pemkot akan berusaha, memasukkan tiga mata kegiatan itu pada APBD tahun 2013.

"Ya semoga saja masih bisa dianggarkan lagi," beber mantan Kepala Bapeda, Kota Batu ini.

Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Disdik Kota Batu, Balok Yudono, menyatakan, tiga proyek boleh gagal dikerjakan. Tapi pada akhir tahun ini Disdik Kota Batu, sudah melelang proyek senilai Rp2,9 miliar.

Jenisnya pengadaan batik tradisional untuk PGRI senilai Rp234 juta. Pengadaan batik tradisional untuk SD, SMP dan SMA senilai Rp 664 juta. Dan pengadaan tas untuk siswa SMA dan SMK senilai Rp 507 juta.

Termasuk pengadaan buku pengayaan dan referensi sebesar Rp 500 juta. Selain itu Dindik sudah melakukan proyek fisik di SMPN 2 dengan anggaran Rp 315 juta. Di SMPN 3 Kota Batu senilai Rp329 juta, SDN Giripurno senilai Rp205 juta.

"Batik, tasnya akan kita terima 20 Desember. Setelah kita periksa kondisi barangnya langsung kita bagi. Kalau waktunya tidak cukup kita lakukan awal tahun," jelas Balok.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5782 seconds (0.1#10.140)