Sekretaris DPD Nasdem korban bandit pecah kaca
Selasa, 11 Desember 2012 - 20:22 WIB

Sekretaris DPD Nasdem korban bandit pecah kaca
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Muaraenim, Meidi Rafi Andi, menjadi korban bandit pecah kaca.
Akibatnya, warga Jalan Cempaka 2 Air Paku Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim ini harus kehilangan uang sebanyak Rp35 juta dan satu unit laptop.
Laporan korban tercatat dalam LP/B-824/XII/2012/Sumsel/Res Ma.Enim, Selasa (11/12/2012). Dalam laporan tersebut, korban menceritakan, sekitar pukul 08.30 WIB, memarkirkan mobil mobilnya di samping kantor PDAM Tirta Lematang Enim yang berada di Talang Jawa, Muaraenim.
Di dalam mobil tersebut terdapat uang sebanyak Rp. 35 juta yang diletakan korban di bagian bawah jok dalam mobil. Begitupula dengan satu unit laptop, cap perusahaan, cap partai, dan surat-surat penting lainnya.
Sedangkan, korban sendiri menemui rekannya di salah satu posko yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Hampir satu jam berbincang-bincang dengan rekan sejawatnya di posko tersebut, Meidi pun memutuskan untuk pulang dengan alasan mau ke bank. Namun, belum sempat membuka pintu mobil, korban pun kaget, sebab kaca depan sebelah kiri sudah pecah.
Kemudian, korban memeriksa uang yang tersimpan dalam bungkusan yang diletakannya dibawah jok kursi depan sudah tidak ada lagi, demikian juga laptop miliknya. Korban menyadari kalau dirinya adalah korban bandit pecah kaca yang sekarang ini mulai marak.
Kendati korban berusaha untuk mencari para pelakunya, namun dia sendiri tidak tahu pasti siapa pelakunya dan lari kemana. Akhirnya, korban melaporkannya ke Polres Muaraenim.
Kapolres Muara Enim AKBP Muhammad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede menuturkan telah menerima laporan korban
“Laporan korban sudah kita terima, saat ini masih dalam penyelidikan petugas,” ungkap Pardede
Akibatnya, warga Jalan Cempaka 2 Air Paku Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim ini harus kehilangan uang sebanyak Rp35 juta dan satu unit laptop.
Laporan korban tercatat dalam LP/B-824/XII/2012/Sumsel/Res Ma.Enim, Selasa (11/12/2012). Dalam laporan tersebut, korban menceritakan, sekitar pukul 08.30 WIB, memarkirkan mobil mobilnya di samping kantor PDAM Tirta Lematang Enim yang berada di Talang Jawa, Muaraenim.
Di dalam mobil tersebut terdapat uang sebanyak Rp. 35 juta yang diletakan korban di bagian bawah jok dalam mobil. Begitupula dengan satu unit laptop, cap perusahaan, cap partai, dan surat-surat penting lainnya.
Sedangkan, korban sendiri menemui rekannya di salah satu posko yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Hampir satu jam berbincang-bincang dengan rekan sejawatnya di posko tersebut, Meidi pun memutuskan untuk pulang dengan alasan mau ke bank. Namun, belum sempat membuka pintu mobil, korban pun kaget, sebab kaca depan sebelah kiri sudah pecah.
Kemudian, korban memeriksa uang yang tersimpan dalam bungkusan yang diletakannya dibawah jok kursi depan sudah tidak ada lagi, demikian juga laptop miliknya. Korban menyadari kalau dirinya adalah korban bandit pecah kaca yang sekarang ini mulai marak.
Kendati korban berusaha untuk mencari para pelakunya, namun dia sendiri tidak tahu pasti siapa pelakunya dan lari kemana. Akhirnya, korban melaporkannya ke Polres Muaraenim.
Kapolres Muara Enim AKBP Muhammad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede menuturkan telah menerima laporan korban
“Laporan korban sudah kita terima, saat ini masih dalam penyelidikan petugas,” ungkap Pardede
(ysw)