Rampok Ketua DPC PKS, pelaku dihakimi massa
Kamis, 06 Desember 2012 - 16:38 WIB

Rampok Ketua DPC PKS, pelaku dihakimi massa
A
A
A
Sindonews.com – Gagal merampok Manajer Koperasi Simpan Pinjam BMT, Maman Suryaman (32), Warga Desa Bina Tani, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ketiga perampok dihajar massa. Satu pelaku tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung.
Ketiga tersangka adalah Roy Sudarsono, warga Desa Bina Tani, kemudian Efendi alian Pepen dan Sukron, keduanya warga Desa Mukti Karya, Kecamatan Mesuji Makmur. Tersangka Sukron meninggal dunia setelah dimassa masyarakat, sementara Roy dan Pepen sekarat dirumah sakit.
Bukan hanya gagal merampok, ketiga pelaku bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) ini sempat membacok jari korban hingga putus.
Karena menderita Luka bacok, korban yang merupakan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai keadilan sejahtera (PKS) Kecamatan Mesuji makmur ini masih dalam perawatan di RSUD Maturaja, OKU induk.
”Perampokan tersebut terjadi pukul 00.30 WIB di rumah korban, saat itu korban melakukan perlawanan sehingga salah satu jari sebelah kirinya dibacok,” kata Arief warga setempat kepada SINDO, Kamis (6/12/2012).
Diceritakan camat Mesuji Makmur Romli, setelah mebacok korban dan gagal melakukan aksi perampokan, ketiga pelaku ini melarikan diri. Warga yang selalu melakukan siskamling terus mengejar ketiga pelaku.
”Saat diikuti jejak kaki itu, akhirnya warga menemukan tersangka Roy Sudarsono, saat itulah langsung dihakimi massa,” ungkap Camat.
Selanjutnya dari nyanyian Roy, bahwa dirinya melakukan perampokan itu bersama dua temannya yakni Pepen dan Rukron warga Desa Mukti Karya, saat itu juga warga Desa Bina tani mengajak warga Desa Mukti Karya untuk bersama-sama menangkap Pepen dan Sukon.
”Emosi warga tidak bisa terbendung lagi, langsung menghakimi Pepen dan Sukron, dalam perjalanan kerumah sakit Sukron tewas,” terang Camat.
Sementara itu menurut Kapolsek Mesuji Induk AKP Dwi Handoko didampingi Kapolsubsektor Mesuji makmur Ipda Sukardi mengatakan saat itu korban sedang tidur, salah satu pelaku masuk dari jendelan dan masuk kedalam kamar korban.
”Korban langsung terbangun saat ada orang masuk, tersangka langsung mengancam korban, karena melawan tersangka langsung membacok tangan korban,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD PKS OKI Aksweni saat di konfirmasi membenarkan jika korban merupakan ketua DPC PKS Kecamatan Mesuji Makmur.
”Memang Korban Maman adalah ketua DPC PKS Mesuji Makmur, saat ini dia masih di rawat akibat luka bacok,” katanya singkat.
Ketiga tersangka adalah Roy Sudarsono, warga Desa Bina Tani, kemudian Efendi alian Pepen dan Sukron, keduanya warga Desa Mukti Karya, Kecamatan Mesuji Makmur. Tersangka Sukron meninggal dunia setelah dimassa masyarakat, sementara Roy dan Pepen sekarat dirumah sakit.
Bukan hanya gagal merampok, ketiga pelaku bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) ini sempat membacok jari korban hingga putus.
Karena menderita Luka bacok, korban yang merupakan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai keadilan sejahtera (PKS) Kecamatan Mesuji makmur ini masih dalam perawatan di RSUD Maturaja, OKU induk.
”Perampokan tersebut terjadi pukul 00.30 WIB di rumah korban, saat itu korban melakukan perlawanan sehingga salah satu jari sebelah kirinya dibacok,” kata Arief warga setempat kepada SINDO, Kamis (6/12/2012).
Diceritakan camat Mesuji Makmur Romli, setelah mebacok korban dan gagal melakukan aksi perampokan, ketiga pelaku ini melarikan diri. Warga yang selalu melakukan siskamling terus mengejar ketiga pelaku.
”Saat diikuti jejak kaki itu, akhirnya warga menemukan tersangka Roy Sudarsono, saat itulah langsung dihakimi massa,” ungkap Camat.
Selanjutnya dari nyanyian Roy, bahwa dirinya melakukan perampokan itu bersama dua temannya yakni Pepen dan Rukron warga Desa Mukti Karya, saat itu juga warga Desa Bina tani mengajak warga Desa Mukti Karya untuk bersama-sama menangkap Pepen dan Sukon.
”Emosi warga tidak bisa terbendung lagi, langsung menghakimi Pepen dan Sukron, dalam perjalanan kerumah sakit Sukron tewas,” terang Camat.
Sementara itu menurut Kapolsek Mesuji Induk AKP Dwi Handoko didampingi Kapolsubsektor Mesuji makmur Ipda Sukardi mengatakan saat itu korban sedang tidur, salah satu pelaku masuk dari jendelan dan masuk kedalam kamar korban.
”Korban langsung terbangun saat ada orang masuk, tersangka langsung mengancam korban, karena melawan tersangka langsung membacok tangan korban,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD PKS OKI Aksweni saat di konfirmasi membenarkan jika korban merupakan ketua DPC PKS Kecamatan Mesuji Makmur.
”Memang Korban Maman adalah ketua DPC PKS Mesuji Makmur, saat ini dia masih di rawat akibat luka bacok,” katanya singkat.
(ysw)