Mesuji rawan perampokan
Senin, 29 Oktober 2012 - 17:46 WIB

Mesuji rawan perampokan
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya aksi perampokan di lima kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belakangan ini telah membuat resah warga.
Aksi perampokan tersebut terjadi di Kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing, Sumatera Selatan.
"Perampokan sedang marak di Mesuji. Hal ini karena faktor ekonomi, melihat harga komoditi sawit dan karet turun, ditambah ada beberapa petani yang gagal tanam dan gagal panen, membuat aksi curas tidak bisa dihindarkan," ujar Kapolres OKI Agus Fachtulloh, di ruang kerjanya, Senin (29/10/2012).
Menyikapi hal ini pihaknya mengaku akan langsung melakukan patroli di kawasan yang rawan perampokan. Namun demikian tindakan tembak di tempat oleh polisi belum saatnya untuk dilakukan.
“Kita masih memilih tindakan meningkatkan patroli yang dilakukan Polres, Polsek, Polsubsek dan Pospol,” ungkapnya.
Mengenai sejumlah kasus perampokan, pihaknya mengaku sudah menemui titik terang. Dalam waktu dekat kasus tersebut akan terungkap, dan para pelaku akan segera diringkus.
Sedangkan untuk dua kasus perampokan terkini yang terjadi di OKI pada sepekan terakhir yakni menimpa juragan kambing dan warga OKI Timur, Kapolres OKI meyakinkan pihaknya telah memiliki petunjuk untuk kedua kasus ini.
"Dalam waktu dekat akan terungkap, ditunggu saja," tandasnya.
Sebelumnya aksi perampokan menimpa seorang juragan kambing asal Desa Labuhan Jaya, Mesuji. Dwi dan istrinya dihadang perampok di Blok C Simpang, Desa Surya Adi-IA, Kali Deres, Mesuji OKI, Senin 22 Oktober 2012 siang.
Korban dibrondong senjata api rakitan oleh para pelaku hingga mengalami luka tembak empat lubang di sekujur tubuhnya. Meski nyawanya selamat, uang tunai Rp50 juta milik Dwi berhasil dibawa kabur perampok.
Lima hari berselang kemudian, tepatnya Sabtu 27 oktober 2012 sore, di Jalan Poros Desa, Sumber Baru, Mesuji Raya, OKI, telah terjadi perampokan yang menimpa korban Muhidin, warga Desa Toto Rejo Belitang.
Korban tewas ditembak pelaku dan hujaman senjata tajam. Motor bebek milik korban dibawa kabur para pelaku.
Aksi perampokan tersebut terjadi di Kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing, Sumatera Selatan.
"Perampokan sedang marak di Mesuji. Hal ini karena faktor ekonomi, melihat harga komoditi sawit dan karet turun, ditambah ada beberapa petani yang gagal tanam dan gagal panen, membuat aksi curas tidak bisa dihindarkan," ujar Kapolres OKI Agus Fachtulloh, di ruang kerjanya, Senin (29/10/2012).
Menyikapi hal ini pihaknya mengaku akan langsung melakukan patroli di kawasan yang rawan perampokan. Namun demikian tindakan tembak di tempat oleh polisi belum saatnya untuk dilakukan.
“Kita masih memilih tindakan meningkatkan patroli yang dilakukan Polres, Polsek, Polsubsek dan Pospol,” ungkapnya.
Mengenai sejumlah kasus perampokan, pihaknya mengaku sudah menemui titik terang. Dalam waktu dekat kasus tersebut akan terungkap, dan para pelaku akan segera diringkus.
Sedangkan untuk dua kasus perampokan terkini yang terjadi di OKI pada sepekan terakhir yakni menimpa juragan kambing dan warga OKI Timur, Kapolres OKI meyakinkan pihaknya telah memiliki petunjuk untuk kedua kasus ini.
"Dalam waktu dekat akan terungkap, ditunggu saja," tandasnya.
Sebelumnya aksi perampokan menimpa seorang juragan kambing asal Desa Labuhan Jaya, Mesuji. Dwi dan istrinya dihadang perampok di Blok C Simpang, Desa Surya Adi-IA, Kali Deres, Mesuji OKI, Senin 22 Oktober 2012 siang.
Korban dibrondong senjata api rakitan oleh para pelaku hingga mengalami luka tembak empat lubang di sekujur tubuhnya. Meski nyawanya selamat, uang tunai Rp50 juta milik Dwi berhasil dibawa kabur perampok.
Lima hari berselang kemudian, tepatnya Sabtu 27 oktober 2012 sore, di Jalan Poros Desa, Sumber Baru, Mesuji Raya, OKI, telah terjadi perampokan yang menimpa korban Muhidin, warga Desa Toto Rejo Belitang.
Korban tewas ditembak pelaku dan hujaman senjata tajam. Motor bebek milik korban dibawa kabur para pelaku.
(rsa)