Ditinggal pacar, dokter nekat gantung diri
Jum'at, 26 Oktober 2012 - 19:43 WIB

Ditinggal pacar, dokter nekat gantung diri
A
A
A
Sindonews.com - Warga Desa tugumulyo, Kecamatan lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dikejutkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan oleh seorang dokter umum Wiji Kastiono Buana (27) di Klinik Pasa.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Wiji nekat gantung diri karena putus dengan pacarnya yang masih berstatus mahasiswi kedokteran di salah satu perguruan tinggi. Sebelum gantung diri Wiji sempat mengirim pesan melalui Short Messages Service (SMS) kepada pacarnya.
“Mimi, Pipi sudah tidak tahan lagi menanggung beban ini, aku permisi untuk pergi selama-lamanya,” tulis Wiji dalam SMS.
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh SIk didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman dan Kapolsek Lempuing Iptu Priyanto mengatakan pihaknya membenarkan kejadian tersebut. ”Saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan Polsek Lempuing,” ujar Agus menjelaskan, Jumat (26/10/2012).
Agus mengatakan berdasarkan pengakuan rekan korban yang juga bertugas di Klinik Pasa Tugumulyo, Surya, Wiji sekitar pukul 10.00 WIB resah keluar masuk rumah, namun Surya yang saat itu sedang bertugas melayani pasien tidak merasa curiga.
“Namun tak lama kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, teman korban (surya) ingin menemui korban yang sedang berada di rumah dinasnya yang berada dalam komplek Klinik untuk memberitahu korban ada pasien korban yang meninggal dunia,” terangnya.
Saat dokter Surya membuka pintu rumah dan masuk terlihat tubuh korban tergantung terikat tali kabel listrik strika yang digantungkan pada atas ukiran lemari. Melihat kejadian tersebut, dokter Surya langsung keluar dan memberitahukan kepada rekan-rekannya yang berada di dalam ruangan klinik bahwa korban gantung diri, sedangkan rekan korban lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lempuing. Mendapat laporan Kapolsek Lempuing Iptu Priyanto dan anggota lainnya langsung meluncur ke TKP dan melakukan penyelidikan.
“Dari hasil oleh TKP korban murni bunuh diri, karena dari tanda-tanda tubuh korban di antara lidahnya menjulur panjang keluar dan dari alat kemaluannya mengeluarkan sperma, saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan,” papar Agus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Wiji nekat gantung diri karena putus dengan pacarnya yang masih berstatus mahasiswi kedokteran di salah satu perguruan tinggi. Sebelum gantung diri Wiji sempat mengirim pesan melalui Short Messages Service (SMS) kepada pacarnya.
“Mimi, Pipi sudah tidak tahan lagi menanggung beban ini, aku permisi untuk pergi selama-lamanya,” tulis Wiji dalam SMS.
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh SIk didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman dan Kapolsek Lempuing Iptu Priyanto mengatakan pihaknya membenarkan kejadian tersebut. ”Saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan Polsek Lempuing,” ujar Agus menjelaskan, Jumat (26/10/2012).
Agus mengatakan berdasarkan pengakuan rekan korban yang juga bertugas di Klinik Pasa Tugumulyo, Surya, Wiji sekitar pukul 10.00 WIB resah keluar masuk rumah, namun Surya yang saat itu sedang bertugas melayani pasien tidak merasa curiga.
“Namun tak lama kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, teman korban (surya) ingin menemui korban yang sedang berada di rumah dinasnya yang berada dalam komplek Klinik untuk memberitahu korban ada pasien korban yang meninggal dunia,” terangnya.
Saat dokter Surya membuka pintu rumah dan masuk terlihat tubuh korban tergantung terikat tali kabel listrik strika yang digantungkan pada atas ukiran lemari. Melihat kejadian tersebut, dokter Surya langsung keluar dan memberitahukan kepada rekan-rekannya yang berada di dalam ruangan klinik bahwa korban gantung diri, sedangkan rekan korban lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lempuing. Mendapat laporan Kapolsek Lempuing Iptu Priyanto dan anggota lainnya langsung meluncur ke TKP dan melakukan penyelidikan.
“Dari hasil oleh TKP korban murni bunuh diri, karena dari tanda-tanda tubuh korban di antara lidahnya menjulur panjang keluar dan dari alat kemaluannya mengeluarkan sperma, saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan,” papar Agus.
(azh)