Pemuda tewas dengan 6 luka tusukan
Selasa, 23 Oktober 2012 - 17:19 WIB

Pemuda tewas dengan 6 luka tusukan
A
A
A
Sindonews.com - Beniansyah (19), warga Jalan Pramuka III, Gang Perintis, Kelurahan Pasar III Kabupaten Muaraenim, tewas dengan luka tusukan sebanyak enam liang di punggung dan luka robek di pelipis sebelah kanan.
Korban ditemukan telah bersimbah darah di got (siring) pada di Dusun Muaraenim, Kampung II, Kelurahan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim.
Kuat dugaan tewasnya korban dilatarbelakangi dendam. Pihak kepolisian resort (Polres) Muaraenim telah mengantongi identitas para pelaku berinisial Pi (22), dan An (28).
Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Muaraenim, Kelurahan Muaraenim, Kecamatan Muaraenim.
Informasi di lapangan menyebutkan, tengah malam sebelum korban dalam keadaan mabuk. Diduga korban baru selesai menenggak minuman keras (miras). Malam itu, korban bersama kedua rekannya (saksi), Adi Sahab (20), warga rumah tumbuh Muaraenim dan
Joyadi (21), warga Desa Lubuk Ampelas Muaraenim.
Tiba-tiba, korban dihampiri kedua pelaku, Pi dan An yang membawa senjata tajam, lalu korban ditarik pelaku ke arah tempat gelap.
Sekitar 30 menit kemudian korban telah ditemukan oleh kedua saksi dalam keadaan terbaring di dalam got dengan berlumuran darah. Saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan luka tusukan di bagian punggung sebanyak enam lubang, luka robek di pelipis.
Mendapati korban telah tak bernyawa lagi, akhir kedua saksi meminta bantuan kepada warga sekitar melarikannya Rumah Sakit HM Rabain Muaraenim.
Atas kejadian tersebut, salah seorang keluarga korban Munir bin Jagal (34), warga Jalan Pramuka III, Gang Perintis, Kelurahan Pasar III, Kabupaten Muaraenim, melaporkannya ke Polres Muaraenim dengan laporan polisi, LP/B-679/X/2012/SS/RES/MUARA ENIM.
"Kami tidak bisa terima kejadian ini, kami minta pelaku segera ditangkap," tukas Munir.
Kapolres Muaraenim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.
"Saat ini anggota masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya," katanya.
Korban ditemukan telah bersimbah darah di got (siring) pada di Dusun Muaraenim, Kampung II, Kelurahan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim.
Kuat dugaan tewasnya korban dilatarbelakangi dendam. Pihak kepolisian resort (Polres) Muaraenim telah mengantongi identitas para pelaku berinisial Pi (22), dan An (28).
Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Muaraenim, Kelurahan Muaraenim, Kecamatan Muaraenim.
Informasi di lapangan menyebutkan, tengah malam sebelum korban dalam keadaan mabuk. Diduga korban baru selesai menenggak minuman keras (miras). Malam itu, korban bersama kedua rekannya (saksi), Adi Sahab (20), warga rumah tumbuh Muaraenim dan
Joyadi (21), warga Desa Lubuk Ampelas Muaraenim.
Tiba-tiba, korban dihampiri kedua pelaku, Pi dan An yang membawa senjata tajam, lalu korban ditarik pelaku ke arah tempat gelap.
Sekitar 30 menit kemudian korban telah ditemukan oleh kedua saksi dalam keadaan terbaring di dalam got dengan berlumuran darah. Saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan luka tusukan di bagian punggung sebanyak enam lubang, luka robek di pelipis.
Mendapati korban telah tak bernyawa lagi, akhir kedua saksi meminta bantuan kepada warga sekitar melarikannya Rumah Sakit HM Rabain Muaraenim.
Atas kejadian tersebut, salah seorang keluarga korban Munir bin Jagal (34), warga Jalan Pramuka III, Gang Perintis, Kelurahan Pasar III, Kabupaten Muaraenim, melaporkannya ke Polres Muaraenim dengan laporan polisi, LP/B-679/X/2012/SS/RES/MUARA ENIM.
"Kami tidak bisa terima kejadian ini, kami minta pelaku segera ditangkap," tukas Munir.
Kapolres Muaraenim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.
"Saat ini anggota masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya," katanya.
(mhd)