DPRD Jatim gagas Puskesmas terapung
Rabu, 05 September 2012 - 10:03 WIB

DPRD Jatim gagas Puskesmas terapung
A
A
A
Sindonews.com - Banyak lokasi yang terpisah dengan laut, Komisi E DPRD Jawa Timur menggagas Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) terapung dan mobile. Puskesmas tersebut, untuk melayani warga kepulauan di Madura.
Gagasan tersebut disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD Ahmad Iskandar. Menurut politikus asal Partai Demokrat, saat ini sarana dan prasarana kesehatan di wilayah pulau garam itu memang minim. Hal itu, tentu berimbas terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang memprihatinkan.
"Contohnya, para Ibu hendak melahirkan terpaksa lari ke kecamatan. Sebab, Puskesmas hanya ada di kantor kecamatan," kata Iskandar, di Jawa Timur, Selasa 4 September 2012 kemarin.
Dia juga mengungkapkan, program ini akan diprioritaskan pada APBD Jatim tahun 2013 mendatang. Diperediksi pembuatan Puskesmas terapung itu memakan biaya hingga Rp5 miliar.
"Kami prioritasnya tahun 2013 mendatang. Kadinkes (Kepala Dinas kesehatan) Jawa Timur (Jatim) dan Gubernur Jatim sudah setuju," ujarnya.
Selain itu, untuk membuat Puskesmas ini, Komisi E meminta kepada perusahaan BUMD dan BUMN maupun perusahaan swasta, untuk ikut membantu perbaikan sarana dan prasarana, yakni melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Kata Iskandar, bantuan dari pihak ketiga ini sangat membantuk percepatan perbaikan Puskesmas untuk wilayah kepulauan. Dengan adanya bantuan dari program CSR ini tentunya akan lebih baik program tersebut.
"Program CSR itu sangat membantu percepatan dan perbaikan kesehatan masyarakat di kepulauan," tambahnya.
Gagasan tersebut disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD Ahmad Iskandar. Menurut politikus asal Partai Demokrat, saat ini sarana dan prasarana kesehatan di wilayah pulau garam itu memang minim. Hal itu, tentu berimbas terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang memprihatinkan.
"Contohnya, para Ibu hendak melahirkan terpaksa lari ke kecamatan. Sebab, Puskesmas hanya ada di kantor kecamatan," kata Iskandar, di Jawa Timur, Selasa 4 September 2012 kemarin.
Dia juga mengungkapkan, program ini akan diprioritaskan pada APBD Jatim tahun 2013 mendatang. Diperediksi pembuatan Puskesmas terapung itu memakan biaya hingga Rp5 miliar.
"Kami prioritasnya tahun 2013 mendatang. Kadinkes (Kepala Dinas kesehatan) Jawa Timur (Jatim) dan Gubernur Jatim sudah setuju," ujarnya.
Selain itu, untuk membuat Puskesmas ini, Komisi E meminta kepada perusahaan BUMD dan BUMN maupun perusahaan swasta, untuk ikut membantu perbaikan sarana dan prasarana, yakni melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Kata Iskandar, bantuan dari pihak ketiga ini sangat membantuk percepatan perbaikan Puskesmas untuk wilayah kepulauan. Dengan adanya bantuan dari program CSR ini tentunya akan lebih baik program tersebut.
"Program CSR itu sangat membantu percepatan dan perbaikan kesehatan masyarakat di kepulauan," tambahnya.
(mhd)