Australia siap bantu penanganan bencana di Bali

Sindonews.com - Penanganan bencana memang harus dipersiapkan dari sedini mungkin. Dalam hal ini, Australia siap membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan medis bagi wisatawan asing ataupun warga lainnya jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di Pulau Dewata itu.

Komitmen Negeri Kanguru itu terungkap dalam pertemuan kenegaraan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan pemerintah Australia bberapa waktu lalu.

"Kunjungan itu dalam kerangka peningkatan kerja sama dan khusus bagi Bali terkait ketanggap-daruratan dalam penanganan bencana," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Kamis (5/7/2012).

Sebenarnya, kerja sama Bali Australia telah terjalin sejak setahun lalu seperti dalam bentuk pelatihan tenaga medis. Tenaga perawat Bali telah dilatih di Darwin Australia dalam hal perawatan penanggulangan bencana karena mereka memiliki teknologi yang lebih baik dan maju.

Kerja sama dilakukan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sanglah Denpasar dengan Royal Darwin Hospital Australia. Banyak tenaga medis dan perawat dari RSUP Sanglah Denpasar yang sudah dilatih di Royal Darwin Hospital.

Saat ini, sudah banyak tenaga perawat kita yang dilatih di Darwin, terutama yang berhubungan dengan tanggap darurat bencana.

”Jika RSUP Sanglah tidak bisa menangani kasus tersebut, maka akan dievakuasi ke Australia. Hanya 2,5 jam dari Bali. Jadi, ketika terjadi sesuatu di Bali, mereka bisa dengan cepat membantunya dari segi hal-hal tanggap darurat," paparnya.

Terkait kerja sama tersebut untuk pembiayaan pelatihan ditanggung Pemprov Bali seperti yang dilakukan dalam pelatihan anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Bali. Sementara pihak Royal Darwin Hospital hanya menyiapkan tenaga pelatihan atau instruktur.

"Pihak Rumah Sakit Darwin hanya menyiapkan tenaga pelatihan, dan tidak ada dukungan peralatan yang diberikan kepada RSUP Sanglah Denpasar," imbuhnya.