Bentrok warga, satu keluarga diserang
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antar warga kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bentrok tersebut dipicu oleh dendam lama yang mengakibatkan dua orang terluka lantaran terkena senjata tajam.
Bentrok antar warga di Dusun Bene, Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone kembali terjadi. Bentrok antar dua dusun yang masih saling bertetangga tersebut dipicu oleh dendam lama.
Kedua warga yang menjadi korban tersebut masing-masing Arwis yang menderita luka tusukan sebilah bambu pada bagian bawah mata dan sabetan parang pada bagian tangan. Sementara ayah Arwis yang bernama Nurdin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone karena mengalami luka bacokan pada bagian kepala, pundak dan tangan.
Menurut keterangan Nurdin, bentrokan tersebut berawal saat dirinya yang hendak pulang ke rumahnya setelah menjenguk keluarganya yang sakit. Tiba-tiba, dirinya diserang oleh belasan pemuda yang membawa senjata tajam di depan lorong masuk rumahnya.
Aksi tersebut dilihat oleh Arwis dan Ardi yang sedang duduk di depan rumahnya. Spontan saja keduanya langsung lari membela ayahnya yang sudah terkena bacokan pada bagian kepalanya.
"Anak saya Arwis kena sabetan parang pada bagian tangan serta tusukan sebilah bambu pada bagian bawah matanya," ujar Nurdin menjelaskan kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).
Beruntung bentrokan tersebut tidak berlangsung lama karena sejumlah anggota kepolisian yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi tempat kejadian.
Ardi mengatakan dirinyaa sempat mengenali dua orang pelaku yang tak lain adalah tetangganya yang tinggal di dusun sebelah. Akibat penyerangan tersebut, polisi masih berjaga-jaga di tempat kejadian karena dikhawatirkan adanya aksi susulan.(azh)
Bentrok antar warga di Dusun Bene, Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone kembali terjadi. Bentrok antar dua dusun yang masih saling bertetangga tersebut dipicu oleh dendam lama.
Kedua warga yang menjadi korban tersebut masing-masing Arwis yang menderita luka tusukan sebilah bambu pada bagian bawah mata dan sabetan parang pada bagian tangan. Sementara ayah Arwis yang bernama Nurdin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone karena mengalami luka bacokan pada bagian kepala, pundak dan tangan.
Menurut keterangan Nurdin, bentrokan tersebut berawal saat dirinya yang hendak pulang ke rumahnya setelah menjenguk keluarganya yang sakit. Tiba-tiba, dirinya diserang oleh belasan pemuda yang membawa senjata tajam di depan lorong masuk rumahnya.
Aksi tersebut dilihat oleh Arwis dan Ardi yang sedang duduk di depan rumahnya. Spontan saja keduanya langsung lari membela ayahnya yang sudah terkena bacokan pada bagian kepalanya.
"Anak saya Arwis kena sabetan parang pada bagian tangan serta tusukan sebilah bambu pada bagian bawah matanya," ujar Nurdin menjelaskan kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).
Beruntung bentrokan tersebut tidak berlangsung lama karena sejumlah anggota kepolisian yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi tempat kejadian.
Ardi mengatakan dirinyaa sempat mengenali dua orang pelaku yang tak lain adalah tetangganya yang tinggal di dusun sebelah. Akibat penyerangan tersebut, polisi masih berjaga-jaga di tempat kejadian karena dikhawatirkan adanya aksi susulan.(azh)
()