Lagi, polisi amankan 21 imigran gelap
A
A
A
Sindonews.com - Setelah berhasil menangkap 16 imigran asal Iran saat akan berangkat ke Surabaya, polisi kembali mengamankan sebanyak 21 imigran yang bersembunyi di pesisir timur pantai Sidoarjo, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Setelah didata petugas, Rabu (27/6/2012) ternyata mereka bukan hanya berasal dari Iran, tapi juga berasal dari Afghanistan dan Turki. Setelah semua imigran berhasil diamankan, mereka kemudian dibawa ke Mapolres Sidoarjo.
Rincian imigran yang diduga tidak dilengkapi dokumen sah itu sebanyak 29 laki-laki, empat anak-anak dan empat perempuan. Sejauh ini polisi masih mendata identitas 37 imigran tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 16 warga asing asal Iran berhasil diamankan petugas Polsek Jabon Sidoarjo Rabu pagi. Mereka diduga imigran gelap yang akan ke Australia.
Warga Iran yang semuanya laki-laki itu mendarat di perairan timur Sidoarjo, Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon. Dia menumpang kapal dari Probolinggo dengan tujuan ke Surabaya.
Mereka sengaja lewat jalur laut agar tidak ditangkap petugas. Sesampai di pesisir timur Sidoarjo, mereka naik ojek dan menyewa mobil. Oleh warga kemudian ditunjukkan ke Kasum, warga Tlocor yang kebetulan mempunyai mobil sewaan.
Karena jumlah imigran itu 20 orang, Kasum mengajak tetangganya yang kebetulan mempunyai mobil sewa. "Mereka minta diantarkan ke Hotel Surabaya," ujar Kasum.
Setelah tersedia dua mobil, satu unit Isuzu Panther dan Suzuki Eskudo sebanyak 20 imigran itu kemudian diantar ke Surabaya. Namun, di tengah perjalanan, Kasum merasa takut jangan-jangan warga Negara Iran itu imigran gelap.
Ditengah jalan, Kasum langsung menelepon polisi agar mencegat di tengah jalan. Sesampai di pertigaan dekat Kantor Polsek Jabon, beberapa petugas kemudian mencegat dua mobil itu.
Melihat polisi datang, imigran itu berusaha kabur. Polisi kemudian mengejar mereka dan berhasil menangkap sebanyak 16 orang. Sedangkan empat imigran berhasil melarikan diri.
Informasi yang diperoleh, sebenarnya imigran asal Iran itu berjumlah 30 orang. Namun, setelah mendarat di perairan timur Sidoarjo, mereka berpencar dengan tujuan Surabaya.
Rencananya, setelah tiba di Surabaya mereka akan berangkat ke Australia juga melalui jalur laut. Sebelum sampai di Surabaya, mereka tertangkap polisi.
Kapolsek Jabon AKP Sunaryo mengatakan pihaknya menerima laporan adanya imigran yang mendarat di perairan timur Sidoarjo. Kemudian, dia menghadang dua mobil yang disewa oleh imigran tersebut.(azh)
Setelah didata petugas, Rabu (27/6/2012) ternyata mereka bukan hanya berasal dari Iran, tapi juga berasal dari Afghanistan dan Turki. Setelah semua imigran berhasil diamankan, mereka kemudian dibawa ke Mapolres Sidoarjo.
Rincian imigran yang diduga tidak dilengkapi dokumen sah itu sebanyak 29 laki-laki, empat anak-anak dan empat perempuan. Sejauh ini polisi masih mendata identitas 37 imigran tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 16 warga asing asal Iran berhasil diamankan petugas Polsek Jabon Sidoarjo Rabu pagi. Mereka diduga imigran gelap yang akan ke Australia.
Warga Iran yang semuanya laki-laki itu mendarat di perairan timur Sidoarjo, Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon. Dia menumpang kapal dari Probolinggo dengan tujuan ke Surabaya.
Mereka sengaja lewat jalur laut agar tidak ditangkap petugas. Sesampai di pesisir timur Sidoarjo, mereka naik ojek dan menyewa mobil. Oleh warga kemudian ditunjukkan ke Kasum, warga Tlocor yang kebetulan mempunyai mobil sewaan.
Karena jumlah imigran itu 20 orang, Kasum mengajak tetangganya yang kebetulan mempunyai mobil sewa. "Mereka minta diantarkan ke Hotel Surabaya," ujar Kasum.
Setelah tersedia dua mobil, satu unit Isuzu Panther dan Suzuki Eskudo sebanyak 20 imigran itu kemudian diantar ke Surabaya. Namun, di tengah perjalanan, Kasum merasa takut jangan-jangan warga Negara Iran itu imigran gelap.
Ditengah jalan, Kasum langsung menelepon polisi agar mencegat di tengah jalan. Sesampai di pertigaan dekat Kantor Polsek Jabon, beberapa petugas kemudian mencegat dua mobil itu.
Melihat polisi datang, imigran itu berusaha kabur. Polisi kemudian mengejar mereka dan berhasil menangkap sebanyak 16 orang. Sedangkan empat imigran berhasil melarikan diri.
Informasi yang diperoleh, sebenarnya imigran asal Iran itu berjumlah 30 orang. Namun, setelah mendarat di perairan timur Sidoarjo, mereka berpencar dengan tujuan Surabaya.
Rencananya, setelah tiba di Surabaya mereka akan berangkat ke Australia juga melalui jalur laut. Sebelum sampai di Surabaya, mereka tertangkap polisi.
Kapolsek Jabon AKP Sunaryo mengatakan pihaknya menerima laporan adanya imigran yang mendarat di perairan timur Sidoarjo. Kemudian, dia menghadang dua mobil yang disewa oleh imigran tersebut.(azh)
()