Mobil travel tabrak truk, 3 orang tewas
Mobil travel tabrak truk, 3 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto di Desa Ciro, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia dan lima orang luka berat.
Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan, mobil travel Joy jenis minibus Nopol L 1465 C, truk tronton Nopol AG 9172 AA dan mobil Isuzu Panther Nopol S 90 Q. Sedangkan korban meninggal dunia, Lendri (25) mahasiswa asal Jalan Sumber 692 Kecamatan Sanan Wetan Blitar, Nurul Huda (35) sopir travel asal Kenteng Timur Kepung Kediri dan Sujiah (70) asal Jati Turi 1/1 Kecamatan Sukorejo Blitar.
Informasi yang diperoleh, travel Joy yang disopiri Nurul Huda melaju dari arah barat menuju ke Surabaya. Sesampainya di Jalan Raya Mojokerto-Surabaya Desa Ciro, Kecamatan Balongbendo, sekitar pukul 04.00 WIB travel berusaha mendahului mobil Isuzu Panther yang melaju di depannya.
Nahas dari arah berlawanan melaju truk tronton yang tidak bermuatan. Sopir travel tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan langsung menabrak truk tronton. Karena kecepatan travel cukup kencang, benturan keras membuat body travel yang bermuatan sembilan orang itu ringsek tak terbentuk.
Demikian pula dengan truk tronton, juga ringsek bagian depan. Bahkan, karena saking kerasnya benturan membuat truk tersebut nyaris masuk ke sungai yang ada di tepi jalan.
"Kondisi travel hancur tak berbentuk. Atapnya ringsek, penumpangnya tergencet," ujar Isa, salah satu warga yang datang ke lokasi kejadian, Selasa (12/6/2012).
Sedangkan mobil Panther yang berada di depan travel hanya mengalami penyok di bagian samping. Demikian pula sopir dan penumpang Panther tidak ada yang mengalami luka-luka.
"Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan kita evakuasi ke pos polisi Balongbendo," ujar Kanit Lantas Polsek Balongbendo, AKP Gatot Setyo di lokasi kejadian.
Gatot mengatakan, untuk korban meninggal dunia maupun luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Citra Medika dan RS Anwar Medika Balongbendo. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab tabrakan maut tersebut.
Korban luka-luka yang dirawat di Citra Medika, diantaranya Tasya (7), Tri Hartiningsih (51), Makruf (57), Marwiyati dan Kristinah. Semua merupakan penumpang travel. Korban yang mengalami luka ringan, Sari Yogaria Sahaduta. Semua korban luka berasal dari Blitar. Sedangkan sopir truk tronton, Joko Supriyatno (42) asal Jalan Flamboyan, Jombang hanya mengalami luka ringan.
"Korban luka masih mendapat perawatan medis di rumah sakit," ujar Gatot.
Sejauh ini petugas masih menyelidiki kasus tabrakan yang merenggut tiga nyawa tersebut. Namun, temuan di lapangan ternyata mobil travel Joy nopol L 1465 C yang membawa sembilan penumpang berpelat nopol hitam. Padahal, harusnya untuk travel nopolnya berwarna kuning.
Hal ini juga ditegaskan oleh Nanang P, petugas dari Jasa Raharja Sidoarjo yang juga ke lokasi kejadian. Menurutnya, kalau angkutan umum termasuk travel harusnya pelat nomor kendaraannya kuning bukan hitam. "Ini akan diselidiki. Kalau travel harusnya pelat kuning," tegasnya.(azh)
Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan, mobil travel Joy jenis minibus Nopol L 1465 C, truk tronton Nopol AG 9172 AA dan mobil Isuzu Panther Nopol S 90 Q. Sedangkan korban meninggal dunia, Lendri (25) mahasiswa asal Jalan Sumber 692 Kecamatan Sanan Wetan Blitar, Nurul Huda (35) sopir travel asal Kenteng Timur Kepung Kediri dan Sujiah (70) asal Jati Turi 1/1 Kecamatan Sukorejo Blitar.
Informasi yang diperoleh, travel Joy yang disopiri Nurul Huda melaju dari arah barat menuju ke Surabaya. Sesampainya di Jalan Raya Mojokerto-Surabaya Desa Ciro, Kecamatan Balongbendo, sekitar pukul 04.00 WIB travel berusaha mendahului mobil Isuzu Panther yang melaju di depannya.
Nahas dari arah berlawanan melaju truk tronton yang tidak bermuatan. Sopir travel tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan langsung menabrak truk tronton. Karena kecepatan travel cukup kencang, benturan keras membuat body travel yang bermuatan sembilan orang itu ringsek tak terbentuk.
Demikian pula dengan truk tronton, juga ringsek bagian depan. Bahkan, karena saking kerasnya benturan membuat truk tersebut nyaris masuk ke sungai yang ada di tepi jalan.
"Kondisi travel hancur tak berbentuk. Atapnya ringsek, penumpangnya tergencet," ujar Isa, salah satu warga yang datang ke lokasi kejadian, Selasa (12/6/2012).
Sedangkan mobil Panther yang berada di depan travel hanya mengalami penyok di bagian samping. Demikian pula sopir dan penumpang Panther tidak ada yang mengalami luka-luka.
"Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan kita evakuasi ke pos polisi Balongbendo," ujar Kanit Lantas Polsek Balongbendo, AKP Gatot Setyo di lokasi kejadian.
Gatot mengatakan, untuk korban meninggal dunia maupun luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Citra Medika dan RS Anwar Medika Balongbendo. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab tabrakan maut tersebut.
Korban luka-luka yang dirawat di Citra Medika, diantaranya Tasya (7), Tri Hartiningsih (51), Makruf (57), Marwiyati dan Kristinah. Semua merupakan penumpang travel. Korban yang mengalami luka ringan, Sari Yogaria Sahaduta. Semua korban luka berasal dari Blitar. Sedangkan sopir truk tronton, Joko Supriyatno (42) asal Jalan Flamboyan, Jombang hanya mengalami luka ringan.
"Korban luka masih mendapat perawatan medis di rumah sakit," ujar Gatot.
Sejauh ini petugas masih menyelidiki kasus tabrakan yang merenggut tiga nyawa tersebut. Namun, temuan di lapangan ternyata mobil travel Joy nopol L 1465 C yang membawa sembilan penumpang berpelat nopol hitam. Padahal, harusnya untuk travel nopolnya berwarna kuning.
Hal ini juga ditegaskan oleh Nanang P, petugas dari Jasa Raharja Sidoarjo yang juga ke lokasi kejadian. Menurutnya, kalau angkutan umum termasuk travel harusnya pelat nomor kendaraannya kuning bukan hitam. "Ini akan diselidiki. Kalau travel harusnya pelat kuning," tegasnya.(azh)
()
Explore More