Dede unggul, Iwan heran
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan R Sulandjana mempertanyakan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Dede Yusuf sebagai figur paling populer.
Iwan merasa heran dengan survei itu. Sebab, survei bisa digunakan hanya untuk kepentingan internal lembaga. “Hasil survei itu biasanya tidak dilaunching. Namun karena ini dibuka ke publik, maka saya melihatnya ada maksud tertentu,” ucap Iwan saat meluncurkan program SMS Google,di kediamannya di Jalan Sawunggaling, Kota Bandung,kemarin. Iwan mengaku hanya menanggapi hasil survei LSI dengan tersenyum.
Dia berencana untuk membandingkan hasil survei tersebut dengan hasil survei internal partai. “Saya sih senyum-senyum saja melihat hasil survei itu,” katanya.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DPD Partai Demokrat Jabar Didin Supriadin mengatakan, survei internal itu akan dimulai ketika memasuki tahapan Pilgub Jabar, Juli mendatang.
Hasil survei akan dikirim ke pengurus DPP Demokrat dan Majelis Tinggi Demokrat sebagai bahan pemilihan bakal calon yang akan maju pada pilgub.
“Delapan bakal calon semuanya punya kesempatan yang sama untuk mendongkrak popularitas maupun elektabilitasnya melalui sosialisasi kemasyarakat,”ucap Didin.
Sementara itu, Penasihat DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jabar Humar Dhani menegaskan hasil survei Pilgub Jabar 2013 yang dirilis oleh setiap lembaga tidak menentukan kemenangan seorang figur. “Biarkan saja, itu kan cuma hasil survei, bukan penentu kemenangan,” katanya saat dihubungi, kemarin.
Menurut dia, banyak lembaga yang melakukan survei menjelang Pilgub Jabar, namun uniknya hasilnya berbeda-beda. “Ini seperti perang survei. Padahal hasil survei bukanlah sebuah justifikasi seseorang akan menang, apalagi setiap lembaga survei hasilnya berbeda-beda,” tegas Humar Dhani.
Launching SMS
Di bagian lain, Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan R Sulandjana yang merupakan salah satu bakal calon Gubernur Jabar dari Partai Demokrat itu kemarin membuka layanan pengaduan masyarakat melalui program yang dinamakannya Short Message Service (SMS) Google.
Menurut dia, program ini bisa menjadi sarana untuk mencari tahu tentang banyak hal terkait politik, sosial, budaya, ekonomi, serta masalah lainnya melalui pesan singkat pada telepon genggam.
“Saya memang ingin berbagi dengan masyarakat tentang hal apapun. Bahkan saya siap mendengarkan curhat masyarakat jika sedang didera suatu masalah,” ungkap Iwan.
Dia mengatakan, program itu layaknya layanan Google di internet. Jika ingin mengetahui sesuatu, tinggal menuliskannya di kotak pencarian,dan kemudian akan muncul sesuatu yang dicari. Bedanya, program ini bisa diakses melalui pesan singkat.
“Tujuannya untuk menggugah masyarakat agar lebih cerdas dan lebih mudah mengakses informasi, walaupun hanya melalui ponsel. Terlebih saat ini hampir di seluruh pelosok, masyarakat sudah menggunakan teknologi telepon seluler,” ujar Iwan.(lin)
Iwan merasa heran dengan survei itu. Sebab, survei bisa digunakan hanya untuk kepentingan internal lembaga. “Hasil survei itu biasanya tidak dilaunching. Namun karena ini dibuka ke publik, maka saya melihatnya ada maksud tertentu,” ucap Iwan saat meluncurkan program SMS Google,di kediamannya di Jalan Sawunggaling, Kota Bandung,kemarin. Iwan mengaku hanya menanggapi hasil survei LSI dengan tersenyum.
Dia berencana untuk membandingkan hasil survei tersebut dengan hasil survei internal partai. “Saya sih senyum-senyum saja melihat hasil survei itu,” katanya.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DPD Partai Demokrat Jabar Didin Supriadin mengatakan, survei internal itu akan dimulai ketika memasuki tahapan Pilgub Jabar, Juli mendatang.
Hasil survei akan dikirim ke pengurus DPP Demokrat dan Majelis Tinggi Demokrat sebagai bahan pemilihan bakal calon yang akan maju pada pilgub.
“Delapan bakal calon semuanya punya kesempatan yang sama untuk mendongkrak popularitas maupun elektabilitasnya melalui sosialisasi kemasyarakat,”ucap Didin.
Sementara itu, Penasihat DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jabar Humar Dhani menegaskan hasil survei Pilgub Jabar 2013 yang dirilis oleh setiap lembaga tidak menentukan kemenangan seorang figur. “Biarkan saja, itu kan cuma hasil survei, bukan penentu kemenangan,” katanya saat dihubungi, kemarin.
Menurut dia, banyak lembaga yang melakukan survei menjelang Pilgub Jabar, namun uniknya hasilnya berbeda-beda. “Ini seperti perang survei. Padahal hasil survei bukanlah sebuah justifikasi seseorang akan menang, apalagi setiap lembaga survei hasilnya berbeda-beda,” tegas Humar Dhani.
Launching SMS
Di bagian lain, Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan R Sulandjana yang merupakan salah satu bakal calon Gubernur Jabar dari Partai Demokrat itu kemarin membuka layanan pengaduan masyarakat melalui program yang dinamakannya Short Message Service (SMS) Google.
Menurut dia, program ini bisa menjadi sarana untuk mencari tahu tentang banyak hal terkait politik, sosial, budaya, ekonomi, serta masalah lainnya melalui pesan singkat pada telepon genggam.
“Saya memang ingin berbagi dengan masyarakat tentang hal apapun. Bahkan saya siap mendengarkan curhat masyarakat jika sedang didera suatu masalah,” ungkap Iwan.
Dia mengatakan, program itu layaknya layanan Google di internet. Jika ingin mengetahui sesuatu, tinggal menuliskannya di kotak pencarian,dan kemudian akan muncul sesuatu yang dicari. Bedanya, program ini bisa diakses melalui pesan singkat.
“Tujuannya untuk menggugah masyarakat agar lebih cerdas dan lebih mudah mengakses informasi, walaupun hanya melalui ponsel. Terlebih saat ini hampir di seluruh pelosok, masyarakat sudah menggunakan teknologi telepon seluler,” ujar Iwan.(lin)
()