Ratusan PKL Pasar Kapasan akan ditertibkan
A
A
A
Sindonews.com – Penataan Pasar Kapasan mulai dilakukan. Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya memakai lahan parkir rencananya akan ditertibkan.
Kalau dihitung ada 115 PKL yang menempati area parkir di lantai 3 Pasar Kapasan. Proses penertiban sendiri akan dilakukan 9 Juni mulai pukul 05.00 WIB yang melibatkan langsung unsur Datuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), polisi, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kepala Pasar Kapasan Oon Sumardiono menuturkan, penertiban itu dilakukan untuk penataan areal parkir di lantai 3. Selama ini pihaknya kerap kali mendapat protes dari para pedagang dan pengunjung Pasar Kapasan yang kesulitan parkir mobilnya di lantai 3.
“Para pengunjung pasar kesulitan mencari tempat parkir mobil di lantai 3. Karena tempatnya dipenuhi para PKL yang berjubel,” ujar Oon menjelaskan kepada wartawan, Selasa (5/6/2012).
Saat ini, lanjutnya, sudah mendekati bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena dimomen itu Pasar Kapasan selalu dipenuhi pengunjung, dan kebanyakan dari mereka menggunakan kendaraan roda empat.
“Penataan areal parkir ini sekaligus untuk menyambut bulan puasa dan hari raya. Karena, di hari itu ramai-ramainya pasar kapasan,” jelasnya.
Oon juga menambahkan, penertiban ini juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) dari Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Surya, yang meminta agar pihaknya segera melakukan penertiban.
“Penertiban ini sudah kita sosialisasikan kepada mereka (PKL) agar segera pindah sebelum 9 Juni nanti, jika tidak ingin ditertibkan,” katanya.
Agar mereka tetap bisa berjualan, lanjut Oon, ratusan PKL konvesi asal luar kota, seperti Jepara, Pekalongan, Kudus dan sejumlah kota lainnya diajurkan untuk menempati stan Pasar Tambahrejo.
“Di area lantai 1 dan 2 masih banyak stan yang kosong. Mereka kita arahkan untuk menempati stan di sana,” tegasnya.
Himbauan untuk menempati Pasar Tambahrejo tersebut supaya mereka tidak pindah ke lokasi yang dilarang oleh pemkot.
“Mereka kita tunjukkan kalau Pasar Tambahrejo itu seperti ini, itu. Jadi mereka bisa cocok pindah ke sana,” tutur Oon.
Perlu diketahui, sekitar 115 PKL konveksi yang menempati area parkir lantai 3 tersebut tidak beroperasi dengan skala besar. Mereka seperti telah terorganisir, karena mereka beroperasi secara bergantian. Seperti, untuk hari Senin sebanyak 30 PKL, Selasa 35 PKL, dan seterusnya.
“Kalau ditotal seluruh PKL bisa mencapai 115 PKL. Nah, mereka semua kita tertibkan nanti,” terangnya.
Fandi Ariyanto, salah satu pengunjung di pasar Kapasan mengatakan, posisi para PKL di parkiran kendaraan memang memakan lahan untuk parkir. Akibatnya, para pengunjung yang datang tak bisa memakai lahan itu untuk parkir kendaraan.
“Kalau datang ke Pasar Kapasan di atas pukul 09.00 WIB, kami kadang tak kebagian parkir yang nyaman,” tegasnya.(azh)
Kalau dihitung ada 115 PKL yang menempati area parkir di lantai 3 Pasar Kapasan. Proses penertiban sendiri akan dilakukan 9 Juni mulai pukul 05.00 WIB yang melibatkan langsung unsur Datuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), polisi, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kepala Pasar Kapasan Oon Sumardiono menuturkan, penertiban itu dilakukan untuk penataan areal parkir di lantai 3. Selama ini pihaknya kerap kali mendapat protes dari para pedagang dan pengunjung Pasar Kapasan yang kesulitan parkir mobilnya di lantai 3.
“Para pengunjung pasar kesulitan mencari tempat parkir mobil di lantai 3. Karena tempatnya dipenuhi para PKL yang berjubel,” ujar Oon menjelaskan kepada wartawan, Selasa (5/6/2012).
Saat ini, lanjutnya, sudah mendekati bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena dimomen itu Pasar Kapasan selalu dipenuhi pengunjung, dan kebanyakan dari mereka menggunakan kendaraan roda empat.
“Penataan areal parkir ini sekaligus untuk menyambut bulan puasa dan hari raya. Karena, di hari itu ramai-ramainya pasar kapasan,” jelasnya.
Oon juga menambahkan, penertiban ini juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) dari Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Surya, yang meminta agar pihaknya segera melakukan penertiban.
“Penertiban ini sudah kita sosialisasikan kepada mereka (PKL) agar segera pindah sebelum 9 Juni nanti, jika tidak ingin ditertibkan,” katanya.
Agar mereka tetap bisa berjualan, lanjut Oon, ratusan PKL konvesi asal luar kota, seperti Jepara, Pekalongan, Kudus dan sejumlah kota lainnya diajurkan untuk menempati stan Pasar Tambahrejo.
“Di area lantai 1 dan 2 masih banyak stan yang kosong. Mereka kita arahkan untuk menempati stan di sana,” tegasnya.
Himbauan untuk menempati Pasar Tambahrejo tersebut supaya mereka tidak pindah ke lokasi yang dilarang oleh pemkot.
“Mereka kita tunjukkan kalau Pasar Tambahrejo itu seperti ini, itu. Jadi mereka bisa cocok pindah ke sana,” tutur Oon.
Perlu diketahui, sekitar 115 PKL konveksi yang menempati area parkir lantai 3 tersebut tidak beroperasi dengan skala besar. Mereka seperti telah terorganisir, karena mereka beroperasi secara bergantian. Seperti, untuk hari Senin sebanyak 30 PKL, Selasa 35 PKL, dan seterusnya.
“Kalau ditotal seluruh PKL bisa mencapai 115 PKL. Nah, mereka semua kita tertibkan nanti,” terangnya.
Fandi Ariyanto, salah satu pengunjung di pasar Kapasan mengatakan, posisi para PKL di parkiran kendaraan memang memakan lahan untuk parkir. Akibatnya, para pengunjung yang datang tak bisa memakai lahan itu untuk parkir kendaraan.
“Kalau datang ke Pasar Kapasan di atas pukul 09.00 WIB, kami kadang tak kebagian parkir yang nyaman,” tegasnya.(azh)
()