Sengketa lahan, ratusan warga bentrok dengan TNI
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupten Malang, Jawa Timur, siang ini terlibat bentrok fisik dengan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Lanud Abdurahman Saleh. Bentrokan ini dipicu oleh sengketa tanah.
Aksi bentrok warga dengan aparat TNI itu terjadi saat ratusan warga menggelar aksi demontrasi menuntut tanah yang diklaim milik TNI, dan meminta dikembalikan kepada warga. Puncak bentrokan terjadi saat warga coba memasuki tanah sengketa.
Saat warga mulai memasuki tanah yang disengketakan, satu pleton aparat TNI langsung menghadang. Untuk membubarkan warga, mereka melakukan penyerangan dengan memakai pentungan. Banyak warga yang terjatuh dipukuli dan terinjak-injak.
Serangan aparat TNI semakin memancing emosi warga. Mereka balik menyerang aparat TNI. Serangan warga kemudian dibalas dengan menggunakan semprotan gas air mata. Akibat bentokan itu, puluhan warga mengalami luka-luka. Sementara sejumlah warga yang diduga menjadi provokator langsung diamankan.
Danlanud Abdurahman Saleh Marsma Gutomo mengatakan, bentrokan ini merupakan simulasi latihan tahunan untuk mengamankan gangguan keamanan maupun membantu aparat kepolisian jika terjadi aksi warga. "Ini merupakan simulasi latihan tahunan," katanya di lokasi, Selasa (5/6/2012).
Simulasi pengamanan bentrok warga ini, dinamakan latihan Garuda Perkasa. Rencananya, simulasi ini digelar selama dua hari, mulai hari ini sampai besok. Adapun, agenda simulasi adalah penanggulangan huru hara, operasi udara, dan penanganan insiden kecelakaan pesawat. (san)
Aksi bentrok warga dengan aparat TNI itu terjadi saat ratusan warga menggelar aksi demontrasi menuntut tanah yang diklaim milik TNI, dan meminta dikembalikan kepada warga. Puncak bentrokan terjadi saat warga coba memasuki tanah sengketa.
Saat warga mulai memasuki tanah yang disengketakan, satu pleton aparat TNI langsung menghadang. Untuk membubarkan warga, mereka melakukan penyerangan dengan memakai pentungan. Banyak warga yang terjatuh dipukuli dan terinjak-injak.
Serangan aparat TNI semakin memancing emosi warga. Mereka balik menyerang aparat TNI. Serangan warga kemudian dibalas dengan menggunakan semprotan gas air mata. Akibat bentokan itu, puluhan warga mengalami luka-luka. Sementara sejumlah warga yang diduga menjadi provokator langsung diamankan.
Danlanud Abdurahman Saleh Marsma Gutomo mengatakan, bentrokan ini merupakan simulasi latihan tahunan untuk mengamankan gangguan keamanan maupun membantu aparat kepolisian jika terjadi aksi warga. "Ini merupakan simulasi latihan tahunan," katanya di lokasi, Selasa (5/6/2012).
Simulasi pengamanan bentrok warga ini, dinamakan latihan Garuda Perkasa. Rencananya, simulasi ini digelar selama dua hari, mulai hari ini sampai besok. Adapun, agenda simulasi adalah penanggulangan huru hara, operasi udara, dan penanganan insiden kecelakaan pesawat. (san)
()