Bupati Mamuju pukul Fendra dengan pistol

Minggu, 03 Juni 2012 - 16:20 WIB
Bupati Mamuju pukul...
Bupati Mamuju pukul Fendra dengan pistol
A A A
Sindonews.com - Selain melakukan pemukulan, Bupati Mamuju, Suhardi Duka diduga juga menodong Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Majene, Sulawesi Selatan (Sulsel) Fendra dengan senjata api.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulbar, AM Natsir Nawawi, mengeluarkan pernyataan resmi mengecam tindakan yang dinilainya kriminal tersebut. Natsir mengatakan, dirinya secara langsung sudah menanyakan kronologis kejadian pemukulan tersebut kepada Fendra. Kepada Natsir, Fendra mengaku dipukul pada bagian wajah dengan menggunakan gagang pistol atau senjata api (senpi).

"Kami pimpinan Partai Demokrat Sulbar sangat menyayangkan dan menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Pak Suhardi Duka jika betul dia melakukan pemukulan terhadap salah seorang kader kami yaitu Fendra," ujar Natsir menjelaskan kepada wartawan, Minggu (3/6/2012).

Setelah mengaku telah dipukul oleh Suharid, Natsir menjelaskan, pihaknya meminta Fendar untuk melaporkan hal in i ke polisi.

"Padahal Pak Suhardi itu salah satu calon potensial yang bisa memimpin Partai Demokrat Sulbar setelah beliau keluar dari Partai Golkar. Tapi malah melakukan tindakan pemukulan," papar Wakil Ketua DPRD Sulbar ini.

Atas kejadian ini, DPP Partai Demokrat akan mempertimbangkan rekomendasi kepada Suhardi untuk menjadi Ketua Demokrat Sulbar. Selama ini, Suhardi telah intens menjalin komunikasi dengan DPP Partai Demokrat agar bisa mendapat rekomendasi menjadi Ketua Demokrat Sulbar. Musda Demokrat Sulbar akan berlangsung pada bulan Juni atau Juli 2012.

Menurut Natsir, informasi tentang kejadian yang menimpa Fendra telah sampai ke Ketua Umum DPP Parta Demokrat, Anas Urbaningrum. Bahkan, DPP Demokrat bermaksud melaporkan langsung kejadian ini ke Mabes Polri.

"DPP Demokrat merasa tidak nyaman dengan kejadian yang menimpa kadernya di Sulbar. Pak Ketua Umum meminta agar dilaporkan saja langsung ke Mabes Polri. Apalagi pelaku dari kejadian ini diduga dilakukan oleh seorang Bupati," katanya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5825 seconds (0.1#10.140)