Bapak perkosa anak kandungnya 5 kali
A
A
A
Sindonews.com - Entah setan apa yang merasuki Riadi (30) hingga tega mengagahi Nr (12), anaknya sendiri.Warga 8 Ilir ini sudah lima kali melampiaskan nafsu bejatnya kepada darah dagingnya sendiri.
Seluruh aksi bejat tersebut dilakukan pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh ini di ruang kamar dan kamar mandi rumahnya pada Rabu 23 Mei siang. Namun, peristiwa ini baru terungkap kemarin, saat Vera (24) ibu korban mendengar anaknya mengeluh kemaluannya sakit.
Korban awalnya tidak mau menjelaskan apa yang menyebabkan hal itu. Namun, setelah dibujuk korban akhirnya mengakui telah disetubuhi bapaknya sendiri hingga lima kali.
“Anak saya mengaku, saat akan diperkosa lehernya ditodong dengan pecahan piring. Mulutnya juga dibekap dengan tangan,” ungkap Vera menjelaskan kepada wartawan, Rabu 30 Mei 2012.
Sebelum memerkosa, bapak bejat tersebut memperlihatkan film porno kepada korban. Korban yang takut sempat melakukan perlawanan, tapi malah disiksa tersangka hingga pingsan. Dalam keadaan lemas, pelaku mengikat tangan, kemudian menggerayangi korban. Setelah puas, pelaku tidak lupa mengancam akan membunuh korban jika berani melaporkan peristiwa tersebut.
Untuk memastikan peristiwa yang menimpa anaknya, Vera lalu membawa korban ke tempat praktik bidan di dekat kediamannya. Setelah diperiksa, ternyata bagian intim korban luka akibat pemerkosaan.
“Bidan mengatakan iya (korban diperkosa). (Buktinya) Kemaluan anak saya mengalami luka,” ujar Vera.
Setelah memastikan anaknya diperkosa,Vera lalu melapor ke Polresta Palembang. Mendapat laporan itu, Sat Reskrim Polresta Palembang menurunkan anggota unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Umum (Pidum) untuk menangkap tersangka.
Sekitar pukul 13.00 WIB tersangka berhasil dibekuk petugas ketika sedang bermain Playstation di rumahnya.
Tersangka sempat akan kabur dengan menaiki pagar, tapi terlebih dahulu ditangkap petugas. Dia lalu digelandang ke Polresta Palembang untuk diperiksa. Saat diinterogasi, Riadi membantah telah memerkosa dan menyiksa anaknya. Dia mengaku hanya menggerayangi korban.
“Idak aku sikso, apolagi aku perkosa,” katanya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, petugas sudah mengamankan tersangka dan masih dalam penyelidikan intensif terhadap saksi dan tersangka.
”Semua masih dalam pemeriksaan dan tersangka sementara kita tahan,” pungkasnya.(azh)
Seluruh aksi bejat tersebut dilakukan pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh ini di ruang kamar dan kamar mandi rumahnya pada Rabu 23 Mei siang. Namun, peristiwa ini baru terungkap kemarin, saat Vera (24) ibu korban mendengar anaknya mengeluh kemaluannya sakit.
Korban awalnya tidak mau menjelaskan apa yang menyebabkan hal itu. Namun, setelah dibujuk korban akhirnya mengakui telah disetubuhi bapaknya sendiri hingga lima kali.
“Anak saya mengaku, saat akan diperkosa lehernya ditodong dengan pecahan piring. Mulutnya juga dibekap dengan tangan,” ungkap Vera menjelaskan kepada wartawan, Rabu 30 Mei 2012.
Sebelum memerkosa, bapak bejat tersebut memperlihatkan film porno kepada korban. Korban yang takut sempat melakukan perlawanan, tapi malah disiksa tersangka hingga pingsan. Dalam keadaan lemas, pelaku mengikat tangan, kemudian menggerayangi korban. Setelah puas, pelaku tidak lupa mengancam akan membunuh korban jika berani melaporkan peristiwa tersebut.
Untuk memastikan peristiwa yang menimpa anaknya, Vera lalu membawa korban ke tempat praktik bidan di dekat kediamannya. Setelah diperiksa, ternyata bagian intim korban luka akibat pemerkosaan.
“Bidan mengatakan iya (korban diperkosa). (Buktinya) Kemaluan anak saya mengalami luka,” ujar Vera.
Setelah memastikan anaknya diperkosa,Vera lalu melapor ke Polresta Palembang. Mendapat laporan itu, Sat Reskrim Polresta Palembang menurunkan anggota unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Umum (Pidum) untuk menangkap tersangka.
Sekitar pukul 13.00 WIB tersangka berhasil dibekuk petugas ketika sedang bermain Playstation di rumahnya.
Tersangka sempat akan kabur dengan menaiki pagar, tapi terlebih dahulu ditangkap petugas. Dia lalu digelandang ke Polresta Palembang untuk diperiksa. Saat diinterogasi, Riadi membantah telah memerkosa dan menyiksa anaknya. Dia mengaku hanya menggerayangi korban.
“Idak aku sikso, apolagi aku perkosa,” katanya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, petugas sudah mengamankan tersangka dan masih dalam penyelidikan intensif terhadap saksi dan tersangka.
”Semua masih dalam pemeriksaan dan tersangka sementara kita tahan,” pungkasnya.(azh)
()