Cegah blokir jalan, 800 personel polisi diterjunkan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 800 personel polisi dari Polres Sidoarjo disebar di sekitar kawasan lumpur Lapindo. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi blokir jalan Raya-Porong yang dikhawatirkan akan dilakukan warga korban lumpur.
Petugas baik berpakaian seragam maupun berpakaian sipil terlihat berada di beberapa titik rawan. Seperti di depan posko pos pantau Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di pintu masuk tanggul Siring, lokasi doa bersama di tanggul titik 25, Desa Jatirejo.
Demikian pula Jalan Raya Porong juga dipenuhi petugas yang siap siaga mengatur lalu lintas. Ratusan petugas disebar untuk mengamankan jalannya peringatan enam tahun semburan lumpur Lapindo.
Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki mengatakan, pihaknya mengerahkan 800 personel untuk mengantisipasi blokade Jalan Raya Porong saat peringatan enam tahun luapan lumpur Lapindo.
"Izin yang diajukan korban lumpur adalah doa bersama. Kami berharap tidak ada aksi blokir Jalan Raya Porong," ujar Marzuki menjelaskan, Selasa (29/5/2012).
Marjuki mengakui ada sejumlah titik lokasi yang jadi konsentrasi massa saat peringatan enam tahun luapan lumpur Lapindo. Di antaranya, titik pos pantau BPLS, juga tanggul titik 25 yang menjadi lokasi warga saat menggelar doa.
Menurut Marzuki, selama ini sudah seringkali Jalan Raya Porong diblokir oleh korban lumpur. Namun, dalam peringatan enam tahun semburan lumpur, warga menggelar beberapa kegiatan seperti istighosah.
Sekedar diketahui, ribuan korban lumpur dari beberapa desa yang sudah terendam lumpur menggelar peringatan enam tahun semburan lumpur. Kegiatan dipusatkan di tanggul lumpur titik 25, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong. Tanggul titik 25 selama ini memang dikuasai oleh korban lumpur yang menuntut pelunasan ganti rugi dari Lapindo.(azh)
Petugas baik berpakaian seragam maupun berpakaian sipil terlihat berada di beberapa titik rawan. Seperti di depan posko pos pantau Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di pintu masuk tanggul Siring, lokasi doa bersama di tanggul titik 25, Desa Jatirejo.
Demikian pula Jalan Raya Porong juga dipenuhi petugas yang siap siaga mengatur lalu lintas. Ratusan petugas disebar untuk mengamankan jalannya peringatan enam tahun semburan lumpur Lapindo.
Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki mengatakan, pihaknya mengerahkan 800 personel untuk mengantisipasi blokade Jalan Raya Porong saat peringatan enam tahun luapan lumpur Lapindo.
"Izin yang diajukan korban lumpur adalah doa bersama. Kami berharap tidak ada aksi blokir Jalan Raya Porong," ujar Marzuki menjelaskan, Selasa (29/5/2012).
Marjuki mengakui ada sejumlah titik lokasi yang jadi konsentrasi massa saat peringatan enam tahun luapan lumpur Lapindo. Di antaranya, titik pos pantau BPLS, juga tanggul titik 25 yang menjadi lokasi warga saat menggelar doa.
Menurut Marzuki, selama ini sudah seringkali Jalan Raya Porong diblokir oleh korban lumpur. Namun, dalam peringatan enam tahun semburan lumpur, warga menggelar beberapa kegiatan seperti istighosah.
Sekedar diketahui, ribuan korban lumpur dari beberapa desa yang sudah terendam lumpur menggelar peringatan enam tahun semburan lumpur. Kegiatan dipusatkan di tanggul lumpur titik 25, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong. Tanggul titik 25 selama ini memang dikuasai oleh korban lumpur yang menuntut pelunasan ganti rugi dari Lapindo.(azh)
()