2 pengurus DPP PD dilaporkan ke Polda Maluku
Senin, 28 Mei 2012 - 17:20 WIB

2 pengurus DPP PD dilaporkan ke Polda Maluku
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Pimpinan Daerah I Partai Demokrat (PD) Maluku Utara (Malut), melaporkan dua orang pengurus DPP PD yang ikut dalam rombongan Anas Urbaningrum dan Edhy Baskoro Yudhyono (Ibas) ke Polda Malut. Sementara itu Polda Malut baru menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas penyerangan terhadap rombongan DPP PD.
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I PD bersama tim kuasa hukumnya, Senin (28/5/2012), melaporkan Ibrahim Sahosa dan M Sanif anggota DPP Partai Demokrat ke Mapolda Malut karena diduga sebagai pemicu kemarahan massa dan simpatisan PD Malut sehingga terjadi penyerangan Anas dan Ibas di Bandara Sultan Babullah.
Ketua Tim Kuasa Hukum DPD I PD Malut Abdullah Kahar mengatakan Ibrahim Sahosa dan M Sarif dilaporkan, karena mereka berdualah sebagai otak pemicu kemarahan pengurus dan simpatisan PD Malut. Akibatnya, terjadi Penyerangan terhadap rombongan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum dan Sekertaris Jendral (Sekjen) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Bandara Babullah.
"Kami membantah keras pernyataan Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Affan Ricwanto yang mengatakan Gubernur Malut Thaib Armaiyn sebagai aktor pengerahan massa untuk melakukan
penyerangan terhadap rombongan DPP PD," ujar Kahar menjelaskan kepada wartawan, Senin (28/5/2012).
Sementara itu, Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) PD I Malut, Rahmi Husain mengaku, DPD I PD dan kuasa hukumnya sangat keliru. Menurutnya, dua anggota DPP PD Ibrahim Sahsa dan M Sarif tersebut ditugaskan DPP ke Malut untuk melaksanakan Musda ke II PD Malut
guna pemilihan ketua baru.
"Polda Malut harus segera menangkap aktor penyerangan Anas-Ibas dan pelaku pengeroyokan terhadap tiga orang rombongan DPP PD di Bandara Sultan Babullah," paparnya.
Kapolda Malut Brigjen Pol Affan Ricwanto mengatakan, saat ini pihaknya suda menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni Dedy sekretaris pribadi Gubernur Malut, Boy Andres pengurus DPC PD kota Ternate, dan Alwan Titdoi juga pengurus DCP kota Ternate. untuk itu pihaknya terus memburu pelaku lain.
Sementara Boy dan Alwan sendiri hingga kini belum ditangkap dan terlihat berkeliaran di Kota Ternate. Affan kembali menegaskan Gubernur Malut Thaib Armaiyn sebagai aktor penyerangan Anas dan ibas, karena penyerangan tersebut sudah direncanakan sebelumnya.
Seperti diketahui, rombongan Anas dan Ibas diserang massa simpatisan Gubernur Malut Thaib Armayn di Bandara Babullah pada Kamis 24 Mei lalu. Anas dan Ibas nyaris menjadi korban
amuk massa. Tiga pengurus DPP, yakni Jhony Allen, Ibrahim Sahosa dan M Sarif menjadi bulan-bulanan massa di landasan pacu (Runway).(azh)
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I PD bersama tim kuasa hukumnya, Senin (28/5/2012), melaporkan Ibrahim Sahosa dan M Sanif anggota DPP Partai Demokrat ke Mapolda Malut karena diduga sebagai pemicu kemarahan massa dan simpatisan PD Malut sehingga terjadi penyerangan Anas dan Ibas di Bandara Sultan Babullah.
Ketua Tim Kuasa Hukum DPD I PD Malut Abdullah Kahar mengatakan Ibrahim Sahosa dan M Sarif dilaporkan, karena mereka berdualah sebagai otak pemicu kemarahan pengurus dan simpatisan PD Malut. Akibatnya, terjadi Penyerangan terhadap rombongan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum dan Sekertaris Jendral (Sekjen) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Bandara Babullah.
"Kami membantah keras pernyataan Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Affan Ricwanto yang mengatakan Gubernur Malut Thaib Armaiyn sebagai aktor pengerahan massa untuk melakukan
penyerangan terhadap rombongan DPP PD," ujar Kahar menjelaskan kepada wartawan, Senin (28/5/2012).
Sementara itu, Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) PD I Malut, Rahmi Husain mengaku, DPD I PD dan kuasa hukumnya sangat keliru. Menurutnya, dua anggota DPP PD Ibrahim Sahsa dan M Sarif tersebut ditugaskan DPP ke Malut untuk melaksanakan Musda ke II PD Malut
guna pemilihan ketua baru.
"Polda Malut harus segera menangkap aktor penyerangan Anas-Ibas dan pelaku pengeroyokan terhadap tiga orang rombongan DPP PD di Bandara Sultan Babullah," paparnya.
Kapolda Malut Brigjen Pol Affan Ricwanto mengatakan, saat ini pihaknya suda menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni Dedy sekretaris pribadi Gubernur Malut, Boy Andres pengurus DPC PD kota Ternate, dan Alwan Titdoi juga pengurus DCP kota Ternate. untuk itu pihaknya terus memburu pelaku lain.
Sementara Boy dan Alwan sendiri hingga kini belum ditangkap dan terlihat berkeliaran di Kota Ternate. Affan kembali menegaskan Gubernur Malut Thaib Armaiyn sebagai aktor penyerangan Anas dan ibas, karena penyerangan tersebut sudah direncanakan sebelumnya.
Seperti diketahui, rombongan Anas dan Ibas diserang massa simpatisan Gubernur Malut Thaib Armayn di Bandara Babullah pada Kamis 24 Mei lalu. Anas dan Ibas nyaris menjadi korban
amuk massa. Tiga pengurus DPP, yakni Jhony Allen, Ibrahim Sahosa dan M Sarif menjadi bulan-bulanan massa di landasan pacu (Runway).(azh)
()