DPRD awasi pembangunan gedung sekolah Rp50 M
A
A
A
Sindonews.com - DPRD Kota Blitar akan mengawasi secara intensif pembangunan fisik SMA Negeri 4 yang direncanakan bakal menelan anggaran hingga Rp 50 miliar. Selain alasan alokasi dana yang besar, legislatif tidak ingin pelaksanaan pembangunan akan berjalan asal-asalan.
“Ini akan menjadi prioritas pengawasan DPRD. Sebab, sebelumnya tidak sedikit ditemukan pembangunan gedung sekolah yang amburadul, “ujar Sekertaris Komisi III DPRD Kota Blitar Agus Djunaidi kepada wartawan Minggu 27 Mei 2012.
Ada pengalaman pembangunan gedung pendidikan yang tidak sesuai ketentuan. Mulai desain bangunan yang kurang pas hingga kualitas bahan yang tidak sesuai dengan besaran tekhnis (bestek). Hal itu terjadi pada tahun 2011 lalu.
Sayangnya, secara kuantitas Agus lupa berapa jumlah pembangunan gedung yang tidak sesuai tersebut. Politisi dari PPP ini hanya menegaskan pihaknya tidak ingin kasus yang sama akan terulang kembali. “Sebab, dalam hal ini masyarakat yang dirugikan, “terangnya.
Sebagai langkah awal, lembaga legislatif akan meminta penjelasan kepada eksekutif terkait desain bangunan termasuk model struktur yang akan digunakan. Dewan juga akan meminta Pemkot Blitar untuk melaksanakan pembangunan secara transparan.
“Jangan sampai pada proses pembangunan menyalahi ketentuan hukum yang berlaku. Sebab pembangunan ini menjadi perhatian banyak kalangan, “pungkas Agus. Seperti diketahui, keberadaan SMA Negeri 4 di Jalan Melati Kota Blitar direncanakan untuk menampung siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak bisa masuk SMA Negeri 1 hingga 3.
Proses pembangunan dimulai tahun 2011 dan rencananya akan dimulai tahun 2012 dengan mekanisme anggaran multiyears dari APBD II. Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar membenarkan jika pembangunan SMA Negeri 4 menggunakan mekanisme multiyears dengan alokasi biaya Rp 50 miliar.
Sebagai langkah perdana, Pemkot Blitar akan menyelesaikan kebutuhan lahan yang digunakan. Sebab, secara fisik bangunan gedung pendidikan ini akan berdiri megah dengan dilengkapi fasilitas pendidikan yang memadai. “Untuk suksesnya pembangunan ini kami justru mengharap adanya dukungan masyarakat secara luas. Sebab, semua ini secara utuh akan digunakan untuk masyarakat, “ujarnya singkat. (wbs)
“Ini akan menjadi prioritas pengawasan DPRD. Sebab, sebelumnya tidak sedikit ditemukan pembangunan gedung sekolah yang amburadul, “ujar Sekertaris Komisi III DPRD Kota Blitar Agus Djunaidi kepada wartawan Minggu 27 Mei 2012.
Ada pengalaman pembangunan gedung pendidikan yang tidak sesuai ketentuan. Mulai desain bangunan yang kurang pas hingga kualitas bahan yang tidak sesuai dengan besaran tekhnis (bestek). Hal itu terjadi pada tahun 2011 lalu.
Sayangnya, secara kuantitas Agus lupa berapa jumlah pembangunan gedung yang tidak sesuai tersebut. Politisi dari PPP ini hanya menegaskan pihaknya tidak ingin kasus yang sama akan terulang kembali. “Sebab, dalam hal ini masyarakat yang dirugikan, “terangnya.
Sebagai langkah awal, lembaga legislatif akan meminta penjelasan kepada eksekutif terkait desain bangunan termasuk model struktur yang akan digunakan. Dewan juga akan meminta Pemkot Blitar untuk melaksanakan pembangunan secara transparan.
“Jangan sampai pada proses pembangunan menyalahi ketentuan hukum yang berlaku. Sebab pembangunan ini menjadi perhatian banyak kalangan, “pungkas Agus. Seperti diketahui, keberadaan SMA Negeri 4 di Jalan Melati Kota Blitar direncanakan untuk menampung siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak bisa masuk SMA Negeri 1 hingga 3.
Proses pembangunan dimulai tahun 2011 dan rencananya akan dimulai tahun 2012 dengan mekanisme anggaran multiyears dari APBD II. Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar membenarkan jika pembangunan SMA Negeri 4 menggunakan mekanisme multiyears dengan alokasi biaya Rp 50 miliar.
Sebagai langkah perdana, Pemkot Blitar akan menyelesaikan kebutuhan lahan yang digunakan. Sebab, secara fisik bangunan gedung pendidikan ini akan berdiri megah dengan dilengkapi fasilitas pendidikan yang memadai. “Untuk suksesnya pembangunan ini kami justru mengharap adanya dukungan masyarakat secara luas. Sebab, semua ini secara utuh akan digunakan untuk masyarakat, “ujarnya singkat. (wbs)
()