Dua pengendara motor tewas ditabrak KA
A
A
A
Sindonews.com - Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo kembali makan korban. Dua pengendara sepeda motor tewas seketika setelah ditabrak KA jurusan Yogjakarta-Surabaya.
Sepeda motor korban Yamaha Mio Soul Nopol L 6753 GQ hancur karena terseret kereta sejauh 50 meter. Informasi yang diperoleh, siang itu Wawan Siswandi (27) warga Kayun Kidul, Kediri dan Dimas W (20) warga Dukuh Menanggal, Surabaya, melewati perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut.
Menurut sejumlah saksi mata, saat mereka akan melintas dari arah barat KA Sancaka juga melintas menuju ke Surabaya. Petugas penjaga palang pintu kereta, Jhony Soko mengatakan diduga korban mendengarkan musik di handphone yang dibawanya. Sehingga, korban menerobos begitu saja tanpa mengetahui kereta yang melintas. Kedua korban terpental dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Saya sudah mengingatkan keduanya agar berhenti ketika kereta lewat. Mungkin mereka tidak mendengarnya," ujar Jhony menjelaskan di lokasi kejadian, Jumat (25/5/2012).
Jhony menambahkan, tubuh kedua korban terpental ke samping rel. Bersama warga lainnya, dia langsung menolong korban yang mengalami luka parah. Motor korban sudah tak berbentuk lagi dan tinggal rangkanya saja.
Keduanya diduga lalai saat mengendarai motornya sedang asyik mendengarkan musik melalui ponselnya, hingga tak mendengarkan suara kereta maupun teriakan penjaga perlintasan KA yang mencegahnya. Indikasi jika korban mendengarkan musik, di lokasi tabrakan warga menemukan headset.
Kapolsek Taman Kompol HM Fathoni yang juga datang ke lokasi kejadian mengaku masih menyelidiki kasus ini. "Jenazah korban sudah kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo," ucapnya.(azh)
Sepeda motor korban Yamaha Mio Soul Nopol L 6753 GQ hancur karena terseret kereta sejauh 50 meter. Informasi yang diperoleh, siang itu Wawan Siswandi (27) warga Kayun Kidul, Kediri dan Dimas W (20) warga Dukuh Menanggal, Surabaya, melewati perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut.
Menurut sejumlah saksi mata, saat mereka akan melintas dari arah barat KA Sancaka juga melintas menuju ke Surabaya. Petugas penjaga palang pintu kereta, Jhony Soko mengatakan diduga korban mendengarkan musik di handphone yang dibawanya. Sehingga, korban menerobos begitu saja tanpa mengetahui kereta yang melintas. Kedua korban terpental dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Saya sudah mengingatkan keduanya agar berhenti ketika kereta lewat. Mungkin mereka tidak mendengarnya," ujar Jhony menjelaskan di lokasi kejadian, Jumat (25/5/2012).
Jhony menambahkan, tubuh kedua korban terpental ke samping rel. Bersama warga lainnya, dia langsung menolong korban yang mengalami luka parah. Motor korban sudah tak berbentuk lagi dan tinggal rangkanya saja.
Keduanya diduga lalai saat mengendarai motornya sedang asyik mendengarkan musik melalui ponselnya, hingga tak mendengarkan suara kereta maupun teriakan penjaga perlintasan KA yang mencegahnya. Indikasi jika korban mendengarkan musik, di lokasi tabrakan warga menemukan headset.
Kapolsek Taman Kompol HM Fathoni yang juga datang ke lokasi kejadian mengaku masih menyelidiki kasus ini. "Jenazah korban sudah kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo," ucapnya.(azh)
()